Satgas: 23 Daerah Selama 3 Pekan Bertahan di Zona Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa dalam waktu satu pekan ini terjadi penurunan jumlah daerah zona merah atau dengan risiko penularan tinggi. Penurunan ini salah satunya karena ada sejumlah daerah yang telah yang lulus dari zona merah.
"Kami ingin menyampaikan ada 34 kabupaten/kota dengan perubahan zona merah menjadi zona oranye. Kami perlu menghargai 34 kabupaten/kota ini karena telah mampu mengurangi risiko daerahnya menjadi lebih baik meskipun zonanya zona oranye," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (15/9/2020).
Wiku menyebutkan 34 daerah tersebut antara lain Aceh Barat, Kota Banda Aceh, Kota Binjai, Kota Gunungsitoli, Agam, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Bukitinggi, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kota Dumai, Lahat, dan Kota Lubuk Linggau. Lalu Kota Tanjung Pinang, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Semarang, Probolinggo, Sidoarjo, Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Jembrana, Tabanan, Barito Selatan, Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Kota Manado, Kota Makassar, dan Teluk Bintuni. ( )
"Harus didorong lagi menjadi zona kuning dan hijau," ujarnya.
Wiku mengungkapkan ada 23 kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi tanpa perubahan selama 3 minggu berturut-turut. Dia mengatakan bahwa ini merupakan alarm bagi semua pihak.
"Kami sampaikan ini karena ini menjadi alarm buat kita semua secara nasional maupun khususnya 23 kabupaten/kota ini. Karena jangan sampai berlarut-larut zona risiko tingginya ini karena akan membahayakan untuk keadaan keselamatan dari seluruh masyarakat yang ada di 23 kabupaten/kota ini," katanya.
Dia mengungkapkan 23 daerah itu yakni Aceh Besar, Bangli, Karangasem, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi, Kota Depok, Banyuwangi, Kota Malang, Kota Pasuruan, Pasuruan, Kotabaru, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Batam, Kota Pekanbaru, Muara Enim, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Sibolga, dan Mandailing Natal. ( )
"Sekali lagi kami ingatkan agar 23 kabupaten/kota ini agar betul-betul dapat memperbaiki kondisinya dengan cara promosi kesehatan yang lebih baik agar penularan bisa ditekan dan kondisi risikonya bisa menurun bisa menjadi zona risiko sedang ataupun rendah," katanya.
"Kami ingin menyampaikan ada 34 kabupaten/kota dengan perubahan zona merah menjadi zona oranye. Kami perlu menghargai 34 kabupaten/kota ini karena telah mampu mengurangi risiko daerahnya menjadi lebih baik meskipun zonanya zona oranye," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (15/9/2020).
Wiku menyebutkan 34 daerah tersebut antara lain Aceh Barat, Kota Banda Aceh, Kota Binjai, Kota Gunungsitoli, Agam, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Bukitinggi, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kota Dumai, Lahat, dan Kota Lubuk Linggau. Lalu Kota Tanjung Pinang, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Semarang, Probolinggo, Sidoarjo, Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Jembrana, Tabanan, Barito Selatan, Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Kota Manado, Kota Makassar, dan Teluk Bintuni. ( )
"Harus didorong lagi menjadi zona kuning dan hijau," ujarnya.
Wiku mengungkapkan ada 23 kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi tanpa perubahan selama 3 minggu berturut-turut. Dia mengatakan bahwa ini merupakan alarm bagi semua pihak.
"Kami sampaikan ini karena ini menjadi alarm buat kita semua secara nasional maupun khususnya 23 kabupaten/kota ini. Karena jangan sampai berlarut-larut zona risiko tingginya ini karena akan membahayakan untuk keadaan keselamatan dari seluruh masyarakat yang ada di 23 kabupaten/kota ini," katanya.
Dia mengungkapkan 23 daerah itu yakni Aceh Besar, Bangli, Karangasem, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi, Kota Depok, Banyuwangi, Kota Malang, Kota Pasuruan, Pasuruan, Kotabaru, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Batam, Kota Pekanbaru, Muara Enim, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Sibolga, dan Mandailing Natal. ( )
"Sekali lagi kami ingatkan agar 23 kabupaten/kota ini agar betul-betul dapat memperbaiki kondisinya dengan cara promosi kesehatan yang lebih baik agar penularan bisa ditekan dan kondisi risikonya bisa menurun bisa menjadi zona risiko sedang ataupun rendah," katanya.
(abd)