PDIP Sebut di Tengah Pandemi Ini Ada Pihak yang Melakukan Provokasi demi Kekuasaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pro kontra penerapankembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan tiga pilar partai yakni struktural, eksekutif, dan legislatif partai, bahwa tugas sebagai kader PDIP adalah menyelesaikan masalah rakyat, membangun harapan, dan mendorong optimisme masa depan.
"Dalam situasi pandemi seperti ini seluruh kader partai, khususnya kepala daerah partai dilarang membuat keputusan tanpa pertimbangan matang. Tidak boleh grusa-grusu, atau asal ambil keputusan, terlebih hanya untuk pencitraan, atau demi kesan ketegasan. Kepala daerah PDI Perjuangan wajib kedepankan kepentingan rakyat dan ambil keputusan secara bijak, solutif, dan mudah dijalankan secara masif," ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Sabtu (12/9/2020).
Hasto mengatakan, sejak awal ketika pandemi Covid-19 ini terjadi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan lima instruksi pokok. Pertama, patuhi protokol pencegahan penyebaran virus. Jaga jarak 2 meter, pakai masker, dan rajin cuci tangan. Kesemuanya bersifat wajib. Instruksi ini perlu disiplin total.
(Baca juga: Menteri Airlangga Kasih Catatan ke Anies Baswedan atas Penerapan PSBB Jilid II, Apa Saja? ).
Kedua, tingkatkan imunitas tubuh dengan makan sayur dan buah yang kaya vitamin. Daun kelor, jeruk dan kulitnya, buah jambu merah, tomat, bayam, belimbing, daun pohom asam dan lain-lain adalah contoh buah dan sayur-sayuran yang mudah di tanam. Tidur cukup, olahraga, dan minum jamu-jamuan.
Ketiga, realokasi anggaran untuk rakyat miskin. Kedepankan program padat karya, dapur umum, dan perkuat usaha ekonomi rumah tangga. Keempat, gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan. Adanya tanah, air, dan matahari itu elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Kelima, perkuat gotong royong, hadirkan politik penuh wajah kemanusiaan.
Menurut Hasto, berkaitan dengan gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan, program tersebut dipimpin oleh Tri Rismaharini wali Kota Surabaya bersama dengan Sadar Restu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Bidang Kerakyatan. Monitoring dilakukan sebulan dua kali.
"Marilah kita perkuat solidaritas sosial. Dalam hal di tengah pandemi ini ada pihak-pihak tertentu yang justru melakukan provokasi demi kekuasaan, mengambil sikap konfrontif, dan tidak mau bekerja sama untuk rakyat, maka hal-hal tersebut tidak usah dihiraukan. Kerja untuk rakyat adalah skala prioritas terpenting," pungkas dia.( ).
"Dalam situasi pandemi seperti ini seluruh kader partai, khususnya kepala daerah partai dilarang membuat keputusan tanpa pertimbangan matang. Tidak boleh grusa-grusu, atau asal ambil keputusan, terlebih hanya untuk pencitraan, atau demi kesan ketegasan. Kepala daerah PDI Perjuangan wajib kedepankan kepentingan rakyat dan ambil keputusan secara bijak, solutif, dan mudah dijalankan secara masif," ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Sabtu (12/9/2020).
Hasto mengatakan, sejak awal ketika pandemi Covid-19 ini terjadi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan lima instruksi pokok. Pertama, patuhi protokol pencegahan penyebaran virus. Jaga jarak 2 meter, pakai masker, dan rajin cuci tangan. Kesemuanya bersifat wajib. Instruksi ini perlu disiplin total.
(Baca juga: Menteri Airlangga Kasih Catatan ke Anies Baswedan atas Penerapan PSBB Jilid II, Apa Saja? ).
Kedua, tingkatkan imunitas tubuh dengan makan sayur dan buah yang kaya vitamin. Daun kelor, jeruk dan kulitnya, buah jambu merah, tomat, bayam, belimbing, daun pohom asam dan lain-lain adalah contoh buah dan sayur-sayuran yang mudah di tanam. Tidur cukup, olahraga, dan minum jamu-jamuan.
Ketiga, realokasi anggaran untuk rakyat miskin. Kedepankan program padat karya, dapur umum, dan perkuat usaha ekonomi rumah tangga. Keempat, gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan. Adanya tanah, air, dan matahari itu elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Kelima, perkuat gotong royong, hadirkan politik penuh wajah kemanusiaan.
Menurut Hasto, berkaitan dengan gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan, program tersebut dipimpin oleh Tri Rismaharini wali Kota Surabaya bersama dengan Sadar Restu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Bidang Kerakyatan. Monitoring dilakukan sebulan dua kali.
"Marilah kita perkuat solidaritas sosial. Dalam hal di tengah pandemi ini ada pihak-pihak tertentu yang justru melakukan provokasi demi kekuasaan, mengambil sikap konfrontif, dan tidak mau bekerja sama untuk rakyat, maka hal-hal tersebut tidak usah dihiraukan. Kerja untuk rakyat adalah skala prioritas terpenting," pungkas dia.( ).
(zik)