Menag: Kalau Sayang Orang Tua dan Saudara di Kampung, Jangan Mudik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Imbauan itu disampaikan Fachrul Razi melalui video berdurasi 1 menit 40 detik yang disebar Humas Kementerian Agama, Sabtu (28/3/2020).
Fachrul Razi mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan keputusan terkait masalah mudik tersebut. "Tapi sementara waktu saya katakan begini lah, setiap agama mengajarkan kita bukan hanya meningkatkan iman dan taqwa, tetapi di dalamnya juga menggunakan akal sehat," ujar Fachrul Razi dalam video tersebut.
(Baca juga: Lockdown Diperpanjang, Nasib TKI di Malaysia Semakin Memprihatinkan)
Adapun akal sehatnya, dia memberikan contoh bahwa Jakarta sudah banyak terpapar Covid-19 atau virus corona. "Mungkin kita enggak kena, karena kita mempunyai kekebalan tubuh yang lebih baik mungkin atau kondisi badan lagi sehat," ujarnya.
"Tapi kalau kita pulang mudik ke kampung, maka benih-benih virus yang ada di kita, yang tidak membuat kita sakit itu, kita bawa ke kampung, di kampung akan menular-nularkan teman-teman kita di sana, mungkin ibu kita, ayah kita, saudara kita dan sebagainya," tambahnya.
Sehingga, kata dia, masyarakat yang mudik sama saja membawa penyakit untuk orang tua dan sanak saudara di kampung halaman. Maka, lanjut dia, niat mudik yang tadinya ingin memberikan manfaat, justru menjadi memberikan mudharat karena menyebabkan orang tua dan saudara sakit di kampung halaman.
"Oleh sebab itu, saya kembangkan sebuah tagline, Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," pungkasnya.
Fachrul Razi mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan keputusan terkait masalah mudik tersebut. "Tapi sementara waktu saya katakan begini lah, setiap agama mengajarkan kita bukan hanya meningkatkan iman dan taqwa, tetapi di dalamnya juga menggunakan akal sehat," ujar Fachrul Razi dalam video tersebut.
(Baca juga: Lockdown Diperpanjang, Nasib TKI di Malaysia Semakin Memprihatinkan)
Adapun akal sehatnya, dia memberikan contoh bahwa Jakarta sudah banyak terpapar Covid-19 atau virus corona. "Mungkin kita enggak kena, karena kita mempunyai kekebalan tubuh yang lebih baik mungkin atau kondisi badan lagi sehat," ujarnya.
"Tapi kalau kita pulang mudik ke kampung, maka benih-benih virus yang ada di kita, yang tidak membuat kita sakit itu, kita bawa ke kampung, di kampung akan menular-nularkan teman-teman kita di sana, mungkin ibu kita, ayah kita, saudara kita dan sebagainya," tambahnya.
Sehingga, kata dia, masyarakat yang mudik sama saja membawa penyakit untuk orang tua dan sanak saudara di kampung halaman. Maka, lanjut dia, niat mudik yang tadinya ingin memberikan manfaat, justru menjadi memberikan mudharat karena menyebabkan orang tua dan saudara sakit di kampung halaman.
"Oleh sebab itu, saya kembangkan sebuah tagline, Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," pungkasnya.
(maf)