Lakukan Edukasi agar Tak Ada Stigma terhadap Pejuang Covid-19

Jum'at, 27 Maret 2020 - 11:14 WIB
Lakukan Edukasi agar...
Lakukan Edukasi agar Tak Ada Stigma terhadap Pejuang Covid-19
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Pertaonan Daulay meminta kepada pemerintah agar meningkatkan edukasi, informasi, dan komunikasi terkait wabah virus corona (Covid-19) kepada seluruh masyarakat. Termasuk tentang para penderita dan tenaga-tenaga medis yang merawat mereka atau para pejuang Covid-19.

"Dengan begitu, mereka yang sudah sembuh dapat diterima kembali di lingkungan keluarga dan masyarakatnya," ujar Saleh saat dihubungi SINDOnews, Jumat (27/3/2020).

Menurut Saleh, jika kepada penderita, pihaknya sudah sejak lama mengingatkan agar tidak diberi stigma negatif. Sebab, fakta menunjukkan bahwa penyakit ini bisa sembuh. Sehingga, lebih tepat jika semua pihak mendoakan agar yang sakit segera diberi kesembuhan.

Kepada tim medis, sudah semestinya semua pihak menghormati. Tidak boleh malah diberi label negatif. Karena mereka sebetulnya tidak pernah meminta untuk bekerja menangani pasien terinfeksi. (Baca Juga: Tingkatkan Pengawasan agar Lembaga Pembiayaan Tak Lagi Gunakan Debt Collector).

"Tetapi ini adalah panggilan kemanusiaan. Tugas mulia yang harus mereka kerjakan. Kalau bukan mereka, tentu tidak ada yang bisa diharapkan dapat membantu," tutur Ketua DPP PAN ini.

Lebih lanjut Saleh menyatakan, agar tim medis ini terlindungi dan masyarakat yakin bahwa mereka terlindungi, pemerintah semestinya menyediakan alat pelindung diri ketika mereka bertugas. Dengan alat pelindung diri itu, mereka dipastikan tidak ada kontak langsung dengan pasien positif virus corona.

"Dengan begitu, kekhawatiran masyarakat dapat dihindari. Pada akhirnya, stigma negatif pun tidak lagi diberikan kepada mereka," kata Saleh.

Sebaliknya, kata dia, jika tim medis tidak dilengkapi alat pelindung diri, masyarakat pun tentu khawatir. Terlebih, sampai saat ini, gejala penyakit virus corona ini tidak sama, seperti diceritakan oleh para tenaga medis yakni ada banyak variasinya.

Untuk itu, pihaknya mendukung niat pemerintah DKI untuk memberikan tempat khusus bagi para tenaga medis untuk menetap di hotel-hotel yang telah ditunjuk. Selama melaksanakan tugas, diharapkan mereka bisa beristirahat yang cukup. Mereka juga tidak berbaur secara terbuka dengan masyarakat. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat fokus untuk melawan penyebaran virus corona ini. (Baca Juga: Perang Melawan Corona, Indonesia Butuh 1.500 Dokter dan 2.500 Perawat).

"Di sinilah saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakannya kepada para tenaga medis. Mereka adalah pahlawan-pahlawan kesehatan yang siap menyabung nyawa melawan covid-19. Kita harus mendukung dan membela mereka," pungkas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5153 seconds (0.1#10.140)