Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas

Jum'at, 09 Mei 2025 - 22:29 WIB
loading...
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pengurus Pusat Pemuda Katolik Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, Paus Leo XIV menjadi jembatan nilai universal dalam geopolitik yang memanas. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV pada Kamis, 8 Mei 2025, disambut hangat oleh umat Katolik di seluruh dunia dan masyarakat dunia. Bagi banyak kalangan, termasuk para aktivis dan pemikir keagamaan di Indonesia, momen ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan rohani, melainkan awal baru bagi peran Gereja Katolik dalam merespons dinamika zaman.

“Pilihan nama Leo bukan hal sepele. Itu adalah sinyal kuat bahwa Paus baru ingin meneruskan semangat Paus Leo XIII yang dulu memperjuangkan hak-hak buruh dan martabat manusia,” ujar Dewan Pakar Pengurus Pusat Pemuda Katolik Marcellus Hakeng Jayawibawa, di Jakarta (9/5/2025).

Marcellus Hakeng Jayawibawa menyebut, Paus Leo XIV dikenal sebagai pribadi yang membumi, dekat dengan umat, dan memiliki rekam jejak panjang dalam pelayanan di komunitas miskin dan marginal. Hal ini menurutnya penting, sebab Gereja saat ini ditantang untuk bukan hanya mengajarkan moralitas dari atas mimbar, tetapi turun ke tengah-tengah pergulatan umat manusia dalam luka dan harapan mereka.

Baca juga: Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat

Dengan latar belakang sebagai warga negara Amerika Serikat yang pernah menjadi misionaris dan pemimpin ordo religius, Paus Leo XIV diyakini memiliki wawasan global yang mampu menjembatani ketegangan geopolitik dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.

"Dia datang pada saat dunia sedang terfragmentasi secara sosial, ekonomi, dan ekologis. Dunia menanti seorang pemimpin yang bukan hanya religius, tetapi juga profetik," katanya.

Marcellus Hakeng Jayawibawa menilai, peran Paus tidak berhenti pada urusan internal Gereja. Dunia saat ini memerlukan suara moral yang berani, termasuk dalam isu-isu lintas batas seperti krisis iklim, ketidakadilan sosial, hingga tantangan era digital. “Paus Leo XIV harus mampu menjadikan gereja bukan hanya penjaga warisan spiritual, tetapi pelopor transformasi moral global,” ujarnya.

Baca juga: Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih

Kepemimpinan Paus yang baru juga mendapat perhatian khusus dari kalangan muda Katolik, termasuk di Indonesia. Bagi organisasi-organisasi pemuda Katolik, terpilihnya Paus Leo XIV membawa harapan akan arah gereja yang lebih terbuka, inklusif, dan relevan terhadap suara kaum muda.

“Anak muda sekarang butuh gereja yang hadir sebagai sahabat. Yang bisa mendengar, berdialog, dan menemani pencarian makna hidup mereka,” ujarnya.

Marcellus Hakeng Jayawibawa menekankan pentingnya reformasi pastoral yang lebih empatik dan kontekstual. “Paus Leo XIV harus mendorong pendekatan pendidikan iman yang tidak hanya berorientasi pada dogma, tetapi membentuk kesadaran sosial, kritis, dan spiritualitas yang membumi,” ujarnya.



Marcellus Hakeng Jayawibawa menambahkan, Gereja Katolik Indonesia juga bisa mengambil inspirasi dari semangat reformis Paus baru. Terutama dalam menguatkan kepemimpinan berbasis pelayanan dan keterlibatan pemuda serta perempuan dalam kehidupan gerejawi.

“Ini bisa menjadi momentum bagi organisasi pemuda Katolik di tanah air untuk mentransformasikan dirinya sebagai agen perubahan sosial dan promotor dialog antariman,”katanya.

Sebagai negara dengan keberagaman agama yang tinggi, Indonesia sebagai medan yang strategis bagi misi Paus dalam mempromosikan toleransi dan kerja sama lintas iman. “Kami berharap Paus Leo XIV terus mendorong gereja agar lebih aktif membangun koalisi moral bersama agama-agama lain, demi menanggapi tantangan bersama seperti radikalisme, kemiskinan, dan degradasi lingkungan,” ujarnya.

Kepemimpinan Paus Leo XIV memang baru dimulai, namun gema harapannya sudah terdengar kuat. Dengan nada optimis, ia menutup pernyataannya, “Kami percaya, Paus Leo XIV bukan hanya pemimpin Gereja Katolik, tetapi gembala umat manusia yang sedang mencari arah di tengah dunia yang sedang bergejolak,” imbuh Capt. Hakeng.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jabat Tangan Paus Leo...
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Menko PM Muhaimin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Wakili Prabowo Hadiri...
Wakili Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Cak Imin Bawa Pesan Khusus Presiden
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Muhaimin Bertolak ke Vatikan Malam Ini
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Cerita Jokowi saat Hadiri...
Cerita Jokowi saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
250.000 Orang Saksikan...
250.000 Orang Saksikan Misa Pelantikan Paus Leo XIV
Simbol-simbol yang Melekat...
Simbol-simbol yang Melekat pada Leo XIV, Mobil Paus, Cincin Meterai, dan Palium
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Rekomendasi
10 Manfaat Air Rebusan...
10 Manfaat Air Rebusan Daun Seledri untuk Kesehatan, Khasiatnya Dahsyat
Ekspor Tumbuh 6,4%,...
Ekspor Tumbuh 6,4%, Pakistan Kantongi Rp443 Triliun dalam 10 Bulan
Resmi Berlaku, Balik...
Resmi Berlaku, Balik Nama Kendaraan Bekas di Jakarta Kini Bebas BBNKB
Berita Terkini
Kejaksaan Negeri Jaksel...
Kejaksaan Negeri Jaksel Buka Peluang Panggil Budi Arie Setiadi
Mantan Kadiv Humas Polri...
Mantan Kadiv Humas Polri Dilantik Jadi Sekjen DPD RI, Ini Sosoknya
KPK Terbitkan SE Pedoman...
KPK Terbitkan SE Pedoman Pemberantasan Korupsi BUMN dan Danantara ke Pegawai Internal
Puncak Musim Kemarau...
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Agustus 2025, BMKG: Berlangsung Lebih Singkat
Kerja Sama Antardaerah
Kerja Sama Antardaerah
Prabowo Tak Ingin 2...
Prabowo Tak Ingin 2 Periode Bila Capaiannya Gagal, Sekjen Golkar: Itu Bahasa Politik Tingkat Tinggi
Infografis
Siapa Lebih Unggul Pakistan...
Siapa Lebih Unggul Pakistan atau India dalam Senjata Nuklir?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved