Penumpang 'Berjubel-jubelan' di tengah Wabah Corona, DPR: Ya Allah...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati prihatin dengan kondisi penuhnya transportasi massal commuter line atau KRL pagi ini di tengah wabah virus Corona.
Sekadar informasi berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram @jktinfo, beberapa jam lalu, nampak penumpang KRL berdesak-desakan.
"Ya Allah," kata Kurniasih dengan emoji menangis kepada SINDOnews melalui WhatsApp, Senin (23/3/2020). (Baca Juga: Operasional KRL Dibatasi, Kepadatan Penumpang di Dalam Gerbong Tak Terhindarkan)
Padahal, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, sudah ada imbauan khusus dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar semua kantor meminta karyawannya work from home atau bekerja dari rumah.
Dia berpendapat, implementasi kebijakan social distancing atau menjaga jarak tidak akan berjalan efektif jika tidak ada kesadaran semua komponen bangsa dan ketegasan pemerintah.
"Prihatin kita kalau situasinya masih terjadi kerumunan massa di alat transportasi massal," ujar anggota DPR asal Jakarta ini.
Dia juga prihatin jika situasinya masih terjadi kerumunan di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat keramaian. "Pemerintah harus keluarkan kebijakan lebih tegas," tegasnya.
Sekadar informasi berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram @jktinfo, beberapa jam lalu, nampak penumpang KRL berdesak-desakan.
"Ya Allah," kata Kurniasih dengan emoji menangis kepada SINDOnews melalui WhatsApp, Senin (23/3/2020). (Baca Juga: Operasional KRL Dibatasi, Kepadatan Penumpang di Dalam Gerbong Tak Terhindarkan)
Padahal, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, sudah ada imbauan khusus dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar semua kantor meminta karyawannya work from home atau bekerja dari rumah.
Dia berpendapat, implementasi kebijakan social distancing atau menjaga jarak tidak akan berjalan efektif jika tidak ada kesadaran semua komponen bangsa dan ketegasan pemerintah.
"Prihatin kita kalau situasinya masih terjadi kerumunan massa di alat transportasi massal," ujar anggota DPR asal Jakarta ini.
Dia juga prihatin jika situasinya masih terjadi kerumunan di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat keramaian. "Pemerintah harus keluarkan kebijakan lebih tegas," tegasnya.
(dam)