Masyarakat Diminta Hentikan Perdebatan Politik Terkait Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Virus Corona atau COVID-19 telah mewabah di Indonesia hingga berdampak 227 orang positif virus tersebut. Selain cepatnya penyebaran COVID-19, masifnya informasi di media sosial juga menjadi hal yang patut di waspadai terlebih ketika bersinggungan dengan politik.
Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing menilai semua pihak untuk menghentikan perdebatan terkait COVID-19 yang selalu dihubungkan dengan politik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kepanikan di masyarakat. (Baca juga: Lembaga Australia Kritik Jokowi Habis-habisan dalam Merespons Corona)
"Untuk menyatukan kekuatan kita, stop debat politik yang saling menjatuhkan dan berpotensi memancing kepanikan di tengah masyarakat," ujar Emrus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).
Emrus menilai hingga saat ini pemerintah pusat sudah sangat sungguh-sungguh menangani pencegahan penyebaran dan seluruh dampak virus ini. "Menurut hemat saya, pemerintah pusat sama sekali tidak mempunyai agenda politik terselubung, prakmatis, apalagi transaksional," jelasnya.
Emrus pun juga meminta semua pihak agar bangkit dan mampu bekerja sama dengan pemerintah untuk melumpuhkan penyebaran COVID-19. "Mari kita munculkan semangat "berperang". Singsingkan legan bajumu. Pandang kemanusiaan yang adil. Ingat kemanusiaan yang beradab. Hanya satu kata, "Lawan virus Corona". Kita pasti jadi pemenang. Buktinya, sudah ada yang sembuh. Kita harus optimis," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait penanganan virus Corona. Dia meminta jajarannya untuk mengambil langkah perlindungan dan pencegahan. (Baca juga: Positif Corona di Indonesia 227 Kasus, 19 Meninggal Dunia)
“Dan juga memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di manapun berada agar tidak perlu panik,” ujarnya saat membuka rapat terbatas du Istana Bogor, Selasa (4/2/2020).
Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing menilai semua pihak untuk menghentikan perdebatan terkait COVID-19 yang selalu dihubungkan dengan politik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kepanikan di masyarakat. (Baca juga: Lembaga Australia Kritik Jokowi Habis-habisan dalam Merespons Corona)
"Untuk menyatukan kekuatan kita, stop debat politik yang saling menjatuhkan dan berpotensi memancing kepanikan di tengah masyarakat," ujar Emrus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).
Emrus menilai hingga saat ini pemerintah pusat sudah sangat sungguh-sungguh menangani pencegahan penyebaran dan seluruh dampak virus ini. "Menurut hemat saya, pemerintah pusat sama sekali tidak mempunyai agenda politik terselubung, prakmatis, apalagi transaksional," jelasnya.
Emrus pun juga meminta semua pihak agar bangkit dan mampu bekerja sama dengan pemerintah untuk melumpuhkan penyebaran COVID-19. "Mari kita munculkan semangat "berperang". Singsingkan legan bajumu. Pandang kemanusiaan yang adil. Ingat kemanusiaan yang beradab. Hanya satu kata, "Lawan virus Corona". Kita pasti jadi pemenang. Buktinya, sudah ada yang sembuh. Kita harus optimis," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait penanganan virus Corona. Dia meminta jajarannya untuk mengambil langkah perlindungan dan pencegahan. (Baca juga: Positif Corona di Indonesia 227 Kasus, 19 Meninggal Dunia)
“Dan juga memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di manapun berada agar tidak perlu panik,” ujarnya saat membuka rapat terbatas du Istana Bogor, Selasa (4/2/2020).
(kri)