Hadiri Konfederasi Buruh di Asia, Delegasi Indonesia Bahas Keadilan Tenaga Kerja di Dunia

Selasa, 25 Maret 2025 - 10:01 WIB
loading...
Hadiri Konfederasi Buruh...
Delegasi Indonesia hadiri International Trade Union Confederation (ITUC) Asia Pasific Regional Pre-ILC Meeting di Manila, Philipina. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Delegasi Indonesia hadiri International Trade Union Confederation (ITUC) Asia Pasific Regional Pre-ILC Meeting di Manila, Philipina. Delegasi Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu ketenagakerjaan yang telah dibahas agar menghasilkan kebijakan yang lebih adil bagi pekerja di Indonesia dan dunia.

Kegiatan ITUC-Asia Pacific Regional Pre-ILC Meeting akan berlangsung selama tiga hari dari 25-27 maret 2025. Delegasi Indonesia diwakili olehh William Yani Wea dari Kofederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Martua Raja dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

Pertemuan ITUC-Asia Pasific tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju Sidang ke-113 Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) 2025, yang akan membahas berbagai isu ketenagakerjaan global.



Acara ini mempertemukan perwakilan serikat pekerja dari seluruh kawasan Asia-Pasifik untuk berdiskusi mengenai tantangan ketenagakerjaan di era digital, mekanisme pengawasan ILO, serta strategi advokasi bagi pekerja di berbagai sektor.

Pada hari pertama kegiatan bertema Standar Ketenagakerjaan dalam Ekonomi Platform, Delegasi Indonesia akan fokus terhadapi pentingnya perlindungan hukum bagi pekerja di sektor digital, termasuk pengemudi transportasi online dan pekerja e-commerce.

William Yani Wea mengatakan, regulasi harus memastikan bahwa pekerja platform memiliki hak-hak ketenagakerjaan yang jelas, termasuk jaminan sosial, upah layak, dan perlindungan kerja.

“Pemerintah harus membuat aturan perlindungan terhadap pekerja Platform seperti pengenudi motor dan mobil di Platform Gojek,” kata William Yani Wea, Senin (24/3/2025).

Kemudian, pada hari kedua kegiatan diskusi bertema Perlindungan Hak Pekerja dan Tantangan Ketenagakerjaan 2024, delegasi Indonesia berharap agar dalam era digital saat ini, negara-negara Asia yang mempekerjakan pelerja secara legal harus ditindak tegas.



Misalnya saja scam online di Kamboja dan Myanmar yang kerap sekali mempekerjakan tenaga kerja Indonesia secara legal.

“Sanksi pelanggar ketenagakerjaan harus ditindak tegas,” ujar Yani yang juga merupakan Ketua Serikat Pejerja Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (IIMPPI).

Sementara itu, pada hari terakhir pertemuan ITUC-Asia Pacifi yang membahas strategi advokasi menuju Sidang ILC 2025, Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa saran dan rekomendas, di antaranya yaitu Regulasi yang Lebih Kuat bagi Pekerja Digital; Penguatan Perlindungan bagi Serikat Pekerja; Standar Perlindungan terhadap Bahaya Biologis; Penegakan Pasal 33 Konstitusi ILO terhadap Myanmar; Strategi Transisi Pekerja Informal ke Formal

“Sidang ILC 2025 akan menjadi momen penting untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja tetap terlindungi di tengah perubahan ekonomi global. Indonesia harus berperan aktif dalam mendorong regulasi yang lebih adil bagi pekerja,” tegasnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Buruh Gelar Demo Besar...
Buruh Gelar Demo Besar di Istana 5 Maret 2024, Sebut Pemerintah Gagal Cegah PHK Massal Sritex
Jumhur Ungkap Puncak...
Jumhur Ungkap Puncak Acara HUT ke-52 KSPSI Bakal Dihadiri Puluhan Ribu Buruh
Indonesia dan Malaysia...
Indonesia dan Malaysia Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja
Tindak Lanjuti Putusan...
Tindak Lanjuti Putusan MK, Bentuk Satgas UU Ketenagakerjaan
Jepang Harap Pekerja...
Jepang Harap Pekerja Indonesia Bantu Atasi Krisis Tenaga Kerja di Sektor Konstruksi
Upah Minimum Naik 6,5%,...
Upah Minimum Naik 6,5%, Jumhur Hidayat Anggap Bukti Prabowo Peduli Buruh
Sebagian Gugatan Ciptaker...
Sebagian Gugatan Ciptaker Dikabulkan MK, Pemerintah-DPR Perlu Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Paling Lambat 2 Tahun
Hari Ini MK Bacakan...
Hari Ini MK Bacakan Putusan Uji Materi UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Turun ke Jalan
Besok, 20.000 Buruh...
Besok, 20.000 Buruh Kawal Putusan MK soal Uji Materi UU Cipta Kerja
Rekomendasi
Ruben Onsu Umumkan Sudah...
Ruben Onsu Umumkan Sudah Mualaf: Semoga Saya Bisa Istiqomah
Patrick Kluivert Sambut...
Patrick Kluivert Sambut Lebaran, Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Umat Muslim
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
Berita Terkini
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
2 menit yang lalu
Pramono Dapat Pesan...
Pramono Dapat Pesan dari Prabowo saat Bertemu Empat Mata di Masjid Istiqlal: Rahasia Negara
37 menit yang lalu
Menag Nasaruddin Umar...
Menag Nasaruddin Umar hingga Kepala Otorita IKN Lebaran ke Rumah Megawati
52 menit yang lalu
Intip Suvenir Open House...
Intip Suvenir Open House Prabowo: dari Payung, Handuk, hingga Putri Salju
1 jam yang lalu
Dapat Undangan Open...
Dapat Undangan Open House Prabowo, Driver Ojol Keramas sebelum Subuh
1 jam yang lalu
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
1 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved