Mahfud MD Minta Pendakwah Tak Bikin Orang Panik karena Corona

Kamis, 05 Maret 2020 - 13:32 WIB
Mahfud MD Minta Pendakwah...
Mahfud MD Minta Pendakwah Tak Bikin Orang Panik karena Corona
A A A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada para pendakwah dan ulama, agar dalam berceramah tidak menimbulkan ketegangan dan menakut-nakuti masyarakat terkait virus corona.

"TV itu yang nonton banyak lho. Bukan hanya orang yang standarnya otak dan pengalamannya sama. Jadi kadangkala kalau menakut-nakuti itu menimbulkan ketegangan," kata Mahfud saat menjadi Keynote Speaker Standarisasi Kompetensi Da'i di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

(Baca juga: Perangi Corona, Indonesia Diminta Perluas Larangan Kunjungan WNA)

Sebagai contoh kata Mahfud, merebaknya wabah virus corona yang masuk Indonesia saat ini. Pemerintah mengaku sudah menyerukan agar semua pihak jangan menimbulkan ketegangan karena wabah tersebut.

Sehingga menurutnya, ketegangan itu dikhawatirkan menimbulkan saling curiga satu sama lain. "Bahwa pemerintah mengharapkan bahwa corona itu diumumkan itu terbuka, iya, tetapi jangan nakut-nakuti," ujarnya.

Mahfud menyatakan, dari 90 ribuan kasus corona yang terjadi di belahan dunia, tercatat hanya 3 ribuan orang yang meninggal dunia. Artinya, lebih kecil dari dampak flu biasa orang mengalami. Bahkan bisa jadi banyak yang meninggal dikarenakan panik.

"Oleh sebab itu jangan membuat orang panik. Orang yang tahu kalau corona itu tidak berbahaya, ditakut-takuti, awas harus pakai masker. Masker ditimbun lalu dijual kepada orang yang takut. Harganya yang biasanya 15 ribu menjadi 100 ribu, 300 ribu. Coba," ujar dia.

Meski demikian, Mahfud berpesan agar berceramah tetap dengan prinsip. Humor tetap boleh, namun tidak sampai berkata jorok, sehingga pendengar juga merasa nyaman.

"Sehingga para mustami' itu, para pendengar itu bisa merasa damai. Bersemangat menjalankan ajaran agama. Tidak menjadi marah. Setelah mendengar ceramahnya Ustaz Maulana orang menjadi resah itu tidak boleh. Untungnya Ustaz Maulana kan tidak pernah bikin resah. Bikin tertawa," pungkas dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6833 seconds (0.1#10.140)