APUDSI dan BKPRMI Siap Berkontribusi dalam Pengelolaan Kopdes Merah Putih
loading...
A
A
A
"Melalui Koperasi Desa Merah Putih, kami yakin akan muncul semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat desa, khususnya remaja masjid yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional," ujar Nanang.
Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor seperti pertanian, kerajinan, dan industri rumah tangga yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah.
BKPRMI menilai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.
Pihaknya juga menyoroti nasib guru ngaji yang selama ini sering terabaikan dan termarjinalkan. Menurut Nanang, banyak guru ngaji yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik dari segi kesejahteraan maupun pengakuan atas peran penting mereka dalam membangun karakter generasi muda.
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diharapkan bisa menjadi solusi bagi masalah ekonomi yang dihadapi oleh para guru ngaji, khususnya di desa-desa.
Melalui koperasi desa, BKPRMI berharap para guru ngaji dapat memperoleh akses ke sumber daya ekonomi yang lebih baik, termasuk pembiayaan untuk usaha kecil dan pengembangan keterampilan.
"Jika Koperasi Desa Merah Putih berjalan dengan baik, para guru ngaji bisa mendapatkan manfaat langsung, seperti akses modal untuk usaha sampingan, pelatihan keterampilan, dan jaringan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, juga membantu meningkatkan harkat dan martabat mereka di tengah masyarakat," ujar Nanang.
BKPRMI percaya dengan pemberdayaan ekonomi yang berbasis koperasi, guru ngaji bisa lebih mandiri secara finansial, sehingga mereka dapat terus melaksanakan tugas mulia mereka tanpa terbebani masalah ekonomi.
Dengan Koperasi Desa Merah Putih, BKPRMI berharap kesejahteraan guru ngaji bisa lebih diperhatikan, dan mereka tidak lagi merasa termarjinalkan, tetapi dihargai dan diberdayakan dalam proses pembangunan ekonomi desa.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk membangun Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan dengan memfokuskan perhatian pada sektor ekonomi di desa-desa yang selama ini sering terabaikan.
Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor seperti pertanian, kerajinan, dan industri rumah tangga yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah.
BKPRMI menilai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.
Pihaknya juga menyoroti nasib guru ngaji yang selama ini sering terabaikan dan termarjinalkan. Menurut Nanang, banyak guru ngaji yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik dari segi kesejahteraan maupun pengakuan atas peran penting mereka dalam membangun karakter generasi muda.
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diharapkan bisa menjadi solusi bagi masalah ekonomi yang dihadapi oleh para guru ngaji, khususnya di desa-desa.
Melalui koperasi desa, BKPRMI berharap para guru ngaji dapat memperoleh akses ke sumber daya ekonomi yang lebih baik, termasuk pembiayaan untuk usaha kecil dan pengembangan keterampilan.
"Jika Koperasi Desa Merah Putih berjalan dengan baik, para guru ngaji bisa mendapatkan manfaat langsung, seperti akses modal untuk usaha sampingan, pelatihan keterampilan, dan jaringan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, juga membantu meningkatkan harkat dan martabat mereka di tengah masyarakat," ujar Nanang.
BKPRMI percaya dengan pemberdayaan ekonomi yang berbasis koperasi, guru ngaji bisa lebih mandiri secara finansial, sehingga mereka dapat terus melaksanakan tugas mulia mereka tanpa terbebani masalah ekonomi.
Dengan Koperasi Desa Merah Putih, BKPRMI berharap kesejahteraan guru ngaji bisa lebih diperhatikan, dan mereka tidak lagi merasa termarjinalkan, tetapi dihargai dan diberdayakan dalam proses pembangunan ekonomi desa.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk membangun Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan dengan memfokuskan perhatian pada sektor ekonomi di desa-desa yang selama ini sering terabaikan.
Lihat Juga :