Lembaga Survei Rilis Nama Capres 2024, PKB Fokus Kerja Melayani Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah lembaga survei mulai memunculkan nama-nama yang berpotensi untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menyikapi hal itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku fokus bekerja melayani rakyat.
Diketahui, Parameter Politik Indonesia (PPI) memunculkan nama-nama tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Di antaranya Prabowo Subianto yang menempati posisi teratas dengan perolehan 17,3%, disusul Sandiaga Uno 9,1%, Ganjar Pranowo 8,8%, Anies Baswedan 7,8%, AHY 5,4%, Ahok 5,2%, Ridwan Kamil 4,7%, Abdul Somad 4,5%,Tri Rismaharini 2,6%, Mahfud MD 2,4%, Gatot Nurmantyo 2,0%. Sementara 19 tokoh lainnya memiliki elektabilitas 1,9%-0%.
Indo Barometer juga telah memunculkan nama-nama yang memiliki potensi tinggi untuk bertarung di pilpres. Dalam simulasi 22 nama, dukungan publik tertinggi jatuh kepada Prabowo Subianto sebesar 22,5%, disusul Anies Baswedan 14,3%, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1%, Ganjar Pranowo 7,7% dan Tri Rismaharini 6,8%.
Sementara, Median dalam survei terakhirnya terkait elektabilitas tertutup 23 tokoh menghasilkan nama Prabowo Subianto di urutan teratas dengan 18,8%, Anies Baswedan 15,8%, Sandiaga Uno 9,6%, Agus Harimurti Yudhoyono 8,3%, dan Ridwan Kamil 5,7%. (Baca Juga: Survei Median: Jika Pilpres Dilakukan Hari Ini, Pemenangnya Prabowo).
Diminta tanggapan mengenai hasil survei tokoh-tokoh yang berpotensi maju pada Pilpres 2024, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, saat ini konsentrasi PKB adalah bagaimana bisa bekerja sebaik mungkin untuk melayani rakyat. "PKB belum bicara 2024, kita konsentrasi melayani ibu pertiwi. Kita kerja keras saja melayani rakyat sebaik-baiknya," ujar Hasanuddin di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, sesuai mandat Muktamar PKB di Bali, Agustus 2019, para kader dan politisi PKB didorong bisa mengisi pembangunan Indonesia di masa emas ini agar segera mungkin terwujud dengan baik daripada sibuk membicarakan 2024. (Baca Juga: Desmond Mahesa: Paling Bagus Prabowo Presiden, Anies Wapresnya).
Untuk agenda politik, konsentrasi PKB saat ini adalah menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang sudah di depan mata. "Bagaimana kader PKB di pilkada bisa menang, itu yang penting. Kita konsentrasi melayani rakyat, kita nggak mau bicara 2024," pungkasnya.
Diketahui, Parameter Politik Indonesia (PPI) memunculkan nama-nama tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Di antaranya Prabowo Subianto yang menempati posisi teratas dengan perolehan 17,3%, disusul Sandiaga Uno 9,1%, Ganjar Pranowo 8,8%, Anies Baswedan 7,8%, AHY 5,4%, Ahok 5,2%, Ridwan Kamil 4,7%, Abdul Somad 4,5%,Tri Rismaharini 2,6%, Mahfud MD 2,4%, Gatot Nurmantyo 2,0%. Sementara 19 tokoh lainnya memiliki elektabilitas 1,9%-0%.
Indo Barometer juga telah memunculkan nama-nama yang memiliki potensi tinggi untuk bertarung di pilpres. Dalam simulasi 22 nama, dukungan publik tertinggi jatuh kepada Prabowo Subianto sebesar 22,5%, disusul Anies Baswedan 14,3%, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1%, Ganjar Pranowo 7,7% dan Tri Rismaharini 6,8%.
Sementara, Median dalam survei terakhirnya terkait elektabilitas tertutup 23 tokoh menghasilkan nama Prabowo Subianto di urutan teratas dengan 18,8%, Anies Baswedan 15,8%, Sandiaga Uno 9,6%, Agus Harimurti Yudhoyono 8,3%, dan Ridwan Kamil 5,7%. (Baca Juga: Survei Median: Jika Pilpres Dilakukan Hari Ini, Pemenangnya Prabowo).
Diminta tanggapan mengenai hasil survei tokoh-tokoh yang berpotensi maju pada Pilpres 2024, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, saat ini konsentrasi PKB adalah bagaimana bisa bekerja sebaik mungkin untuk melayani rakyat. "PKB belum bicara 2024, kita konsentrasi melayani ibu pertiwi. Kita kerja keras saja melayani rakyat sebaik-baiknya," ujar Hasanuddin di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, sesuai mandat Muktamar PKB di Bali, Agustus 2019, para kader dan politisi PKB didorong bisa mengisi pembangunan Indonesia di masa emas ini agar segera mungkin terwujud dengan baik daripada sibuk membicarakan 2024. (Baca Juga: Desmond Mahesa: Paling Bagus Prabowo Presiden, Anies Wapresnya).
Untuk agenda politik, konsentrasi PKB saat ini adalah menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang sudah di depan mata. "Bagaimana kader PKB di pilkada bisa menang, itu yang penting. Kita konsentrasi melayani rakyat, kita nggak mau bicara 2024," pungkasnya.
(zik)