Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem
loading...

GP Ansor resmi meluncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem pada Festival Imlek Asian Chinese Youth Association di Petak 6 Chandra Glodok, Jakarta Barat. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor resmi meluncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem pada Festival Imlek Asian Chinese Youth Association di Petak 6 Chandra Glodok, Jakarta Barat.
Peluncuran dua program strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara GP Ansor dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dengan dukungan dari Ansor University dan Lokapala Moba.
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan kerja sama ini mencerminkan semangat pemuda lintas latar belakang yang berkolaborasi dalam bidang budaya.
“Kerja sama yang dimotori oleh pemuda dari beragam latar belakang ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat budaya dan identitas Indonesia. Salah satunya melalui aktivasi game dengan karakter tokoh dan kepahlawanan Nusantara,” ujar Addin, Sabtu (15/2/2025).
Program Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem akan diterapkan di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Bali, dan Surabaya, di bawah naungan Ansor Hub sebelum dikembangkan lebih luas ke seluruh Indonesia.
Addin juga menekankan inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi BISA, yang merupakan salah satu pilar program kerja GP Ansor. Dengan tema “Endless Wealth, Everlasting Culture” Addin menegaskan peran pemuda sangat krusial dalam menjaga identitas Indonesia di kancah internasional.
“Momentum ini adalah panggilan bagi seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bersinergi. Ansor siap menjadi jembatan untuk persatuan, membangun kekuatan bersama demi Indonesia yang lebih maju,” lanjutnya.
Addin mengibaratkan pemuda sebagai akar yang menopang pohon besar bernama Indonesia. “Makin beragam akarnya, semakin kuat pula pohon itu menghadapi berbagai badai,” pungkasnya.
Festival Imlek Asian Chinese Youth Association ini melibatkan 10 organisasi Tionghoa yang berkolaborasi dengan GP Ansor. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, serta dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya, seperti festival barongsai, tarian tradisional, firedance, hingga festival kuliner.
Peluncuran dua program strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara GP Ansor dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dengan dukungan dari Ansor University dan Lokapala Moba.
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan kerja sama ini mencerminkan semangat pemuda lintas latar belakang yang berkolaborasi dalam bidang budaya.
“Kerja sama yang dimotori oleh pemuda dari beragam latar belakang ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat budaya dan identitas Indonesia. Salah satunya melalui aktivasi game dengan karakter tokoh dan kepahlawanan Nusantara,” ujar Addin, Sabtu (15/2/2025).
Program Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem akan diterapkan di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Bali, dan Surabaya, di bawah naungan Ansor Hub sebelum dikembangkan lebih luas ke seluruh Indonesia.
Addin juga menekankan inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi BISA, yang merupakan salah satu pilar program kerja GP Ansor. Dengan tema “Endless Wealth, Everlasting Culture” Addin menegaskan peran pemuda sangat krusial dalam menjaga identitas Indonesia di kancah internasional.
“Momentum ini adalah panggilan bagi seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bersinergi. Ansor siap menjadi jembatan untuk persatuan, membangun kekuatan bersama demi Indonesia yang lebih maju,” lanjutnya.
Addin mengibaratkan pemuda sebagai akar yang menopang pohon besar bernama Indonesia. “Makin beragam akarnya, semakin kuat pula pohon itu menghadapi berbagai badai,” pungkasnya.
Festival Imlek Asian Chinese Youth Association ini melibatkan 10 organisasi Tionghoa yang berkolaborasi dengan GP Ansor. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, serta dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya, seperti festival barongsai, tarian tradisional, firedance, hingga festival kuliner.
(cip)
Lihat Juga :