Soal Posisi Sekjen PAN, Yandri: Tidak Perlu Ada Ancaman kepada Bang Zul
A
A
A
JAKARTA - Setelah Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025, posisi sekjen yang sebelumnya diduduki Eddy Soeparno ramai diperbincangkan. Sejumlah nama beredar.
"Posisi sekjen, saya kira karena ini wewenangnya Bang Zul. Tidak perlu juga ngoyo-ngoyo mempengaruhi Bang Zul. Karena Bang Zul pasti paham siapa yang pas untuk memenuhi posisi sekjen selama 5 tahun yang akan datang. Kita percayakan betul pada Bang Zul untuk memilih siapa sekjennya," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Terkait nama-nama yang beredar dalam bursa Sekjen PAN, Yandri menyebut bahwa dirinya, Eddy Soeparno (Sekjen PAN sebelumnya), Nasrullah (Bendum PAN periode sebelumnya), Asman Abnur (Waketum PAN sebelumnya), Tjatur Sapto Edy, Eko Hendro Purnomo, dan nama-nama lainnya masuk bursa Sekjen PAN. Itu menunjukkan bahwa PAN tidak kekurangan kader untuk dijadikan orang nomor 1 di partai. (Baca Juga: Kongres Ditutup, PAN Targetkan Pemilu 2024 Duduki Posisi Ketiga).
"Siapa orangnya? Sebaiknya kita tunggu keputusan dari Bang Zul. Siapa pun yang menjadi keputusan Bang Zul saya kira kami akan sami'na wa atho' na," ujarnya.
Yandri yakin bahwa siapa pun yang dipilih Zulhas sebagai Sekjen PAN pasti sudah melalui perenungan yang mendalam dan evaluasi yang jauh lebih mendasar sehingga, orang yang dipilih itu benar-benar memenuhi kriteria untuk bersama-sama membangun partai ini lima tahun mendatang termasuk konsolidasi ke daerah-daerah. Karena, perubahan dalam AD/ART PAN bahwa pengangkatan pimpinan DPD kabupaten/kota itu menjadi wewenang DPP. Sebelumnya menjadi wewenang DPW.
"Sekarang, 514 lebih DPD itu akan bersinggungan langsung dengan DPP. Maka saya yakin Bang Zul akan memilih orang yang paling tepat. Nah, siapa orangnya sekali lagi saya kira kita tidak perlu melobu khusus kepada Bang Zul, tidak perlu mempengaruhi, tidak perlu ada demo, tidak perlu ada ancaman kepada Bang Zul. Saya kira Bang Zul tahu apa yang akan diputuskan. Dan kami sebagai tim insyaallah akan sami'na wa atho' na," tandasnya. (Baca juga: Posisi Amien Rais di PAN Tergantung Kompromi dengan Zulhas ).
"Posisi sekjen, saya kira karena ini wewenangnya Bang Zul. Tidak perlu juga ngoyo-ngoyo mempengaruhi Bang Zul. Karena Bang Zul pasti paham siapa yang pas untuk memenuhi posisi sekjen selama 5 tahun yang akan datang. Kita percayakan betul pada Bang Zul untuk memilih siapa sekjennya," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Terkait nama-nama yang beredar dalam bursa Sekjen PAN, Yandri menyebut bahwa dirinya, Eddy Soeparno (Sekjen PAN sebelumnya), Nasrullah (Bendum PAN periode sebelumnya), Asman Abnur (Waketum PAN sebelumnya), Tjatur Sapto Edy, Eko Hendro Purnomo, dan nama-nama lainnya masuk bursa Sekjen PAN. Itu menunjukkan bahwa PAN tidak kekurangan kader untuk dijadikan orang nomor 1 di partai. (Baca Juga: Kongres Ditutup, PAN Targetkan Pemilu 2024 Duduki Posisi Ketiga).
"Siapa orangnya? Sebaiknya kita tunggu keputusan dari Bang Zul. Siapa pun yang menjadi keputusan Bang Zul saya kira kami akan sami'na wa atho' na," ujarnya.
Yandri yakin bahwa siapa pun yang dipilih Zulhas sebagai Sekjen PAN pasti sudah melalui perenungan yang mendalam dan evaluasi yang jauh lebih mendasar sehingga, orang yang dipilih itu benar-benar memenuhi kriteria untuk bersama-sama membangun partai ini lima tahun mendatang termasuk konsolidasi ke daerah-daerah. Karena, perubahan dalam AD/ART PAN bahwa pengangkatan pimpinan DPD kabupaten/kota itu menjadi wewenang DPP. Sebelumnya menjadi wewenang DPW.
"Sekarang, 514 lebih DPD itu akan bersinggungan langsung dengan DPP. Maka saya yakin Bang Zul akan memilih orang yang paling tepat. Nah, siapa orangnya sekali lagi saya kira kita tidak perlu melobu khusus kepada Bang Zul, tidak perlu mempengaruhi, tidak perlu ada demo, tidak perlu ada ancaman kepada Bang Zul. Saya kira Bang Zul tahu apa yang akan diputuskan. Dan kami sebagai tim insyaallah akan sami'na wa atho' na," tandasnya. (Baca juga: Posisi Amien Rais di PAN Tergantung Kompromi dengan Zulhas ).
(zik)