Lewat Kemnaker Goes to Campus, Menaker Pacu Kompetensi Mahasiswa

Jum'at, 14 Februari 2020 - 13:55 WIB
Lewat Kemnaker Goes to Campus, Menaker Pacu Kompetensi Mahasiswa
Lewat Kemnaker Goes to Campus, Menaker Pacu Kompetensi Mahasiswa
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan membuka acara Kemnaker Goes to Campus di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Parung, Bogor, Jawa Barat.

Pembukaan acara yang digelar Kamis 13 Februari 2020 ini ditandai dengan penempelan tangan Menaker Ida Fauziyah, Rektor Unusia H Mochammad Maksum Mahfoedz, dan Plt Dirjen Binapenta dan PKK Aris Wahyudi.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menjelaskan, Kemnaker Goes to Campus merupakan program yang dilakukan secara perdana di Unusia.

Melalui program ini, Menaker ingin memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengenal apa saja program yang ada di Kemnaker. "Program ini mengajak kepada teman-teman me-link-an potensi teman-teman di pasar kerja," kata Ida.

Program ini, sambung dia, juga untuk meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki tidak hanya oleh orang-orang yang sudah bekerja, melainkan juga kepada mahasiswa.

Dengan demikian, mahasiswa setelah lulus kuliah mempunyai kompetensi untuk terjun di dunia kerja. Dalam konteks peningkatan kapasitas SDM, kata Ida, Kemnaker berupaya meninkatkan kompetensi dan produktivitas. "Ketika dia (mahasiswa-red) selesai kuliah, maka mereka diterima di pasar kerja," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam era revolusi industri 4.0, pelatihan vokasi diharuskan memenuhi kebutuhan pasar. Perubahan dunia kerja yang cepat ini akan banyak jenis pekerjaan yang hilang dan diganti dengan jenis pekerjaan baru.

Kemnkaer, kata Ida, memiliki balai-balai latihan kerja dan program-program, seperti kartu prakerja yang dikerjasamakan dengan pihak-pihak terkait. Program kartu pra kerja dirilis pada 2020 ini. "Ini salah satu upaya kita untuk meningkatKn kompetensi angkatan kerja kita," ucapnya.

Sementara itu, Plt Dirjen Binapenta dan PKK Aris Wahyudi mengemukakan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2019 sebanyak 7,05 juta orang.

Menurut Aris, penyumbang angka tersebut di antaranya berasal dari lulusan perguruan tinggi dan pendidikan vokasi seperti SMK. Atas dasar itu, Kemnaker perlu mengingatkan kampus-kampus, khususnya kampus yang usianya baru seperti Unusia agar memahami perubahan dunia kerja.

"Kami ingin bermain di hulu, mengajak, mengingatkan kepada penghasil-penghasil tenaga kerja terampil untuk menyadari perubahan dunia kerja, digital disruption. Ada jabatan-jabatan lama yang hilang, tapi sunatullahnya hilang itu berganti dan tumbuh jabatan-jabatan baru," tutur Plt Dirjen Binapenta dan PKK Aris Wahyudi.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4695 seconds (0.1#10.140)