Kemenag Akan Gelar Peringatan Hari Santri 2020 dengan Protokol Kesehatan

Rabu, 02 September 2020 - 18:00 WIB
loading...
Kemenag Akan Gelar Peringatan Hari Santri 2020 dengan Protokol Kesehatan
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Waryono, menjelaskan Kemenag akan memperingati Hari Santri Nasional pada Oktober mendatang. Foto/SINDOnews/abdul hakim
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar peringatan Hari Santri 2020 pada Oktober mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan Hari Santri 2020 di gelar dalam suasana Pandemi Covid-19. Tentunya peringatan ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Saat ini, Kemenag melalui Direktorat PD Pontren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bersama Pengurus Pusat Rabithah Maahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PP RMI PBNU) dan Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2PPM) sedang mematangkan desain peringatan Hari Santri 2020 . (Baca juga: Kemenag Gelar Lomba Video Layanan KUA di Masa Pandemi Berhadiah Rp316 Juta)

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Waryono, menjelaskan saat ini yang terpenting adalah menyusun panduan peringatan Hari Santri 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, seluruh desain peringatan Hari Santri 2020 yang akan menjadi panduan bagi seluruh stake holders, seperti Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Madrasah, bahkan oleh Pesantren di seluruh Indonesia harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat,” kata Waryono dalam Focus Group Discussion Persiapan Peringatan Hari 2020 di ruang sidang lantai 8 gedung Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Selasa, 1 September 2020.

Dikatakan Waryono, saat ini tim sedang mematangkan pembahasan tentang tema, logo, dan berbagai rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri 2020. “Meskipun dalam suasana Pandemi Covid-19, peringatan Hari Santri harus tetap digelar, untuk membangkitkan semangat para santri Indonesia, agar negeri ini semakin kuat dan maju,” ujar Waryono. (Baca juga: Jokowi Teken Keppres Hari Santri Nasional )

Perwakilan PP RMI PBNU dan LP2PPM yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah Kementerian Agama karena melibatkan Ormasi Islam. Dengan demikian, ada kemitraan dan partisipasi aktif antara Kementerian Agama dan Ormas Islam dalam penyelenggaraan peringatan Hari Santri 2020, sekalipun di internal Ormas Islam akan melaksanakan sesuai dengan agenda kegiatan masing-masing.

“Mengingat sudah memasuki September 2020, kiranya agar secepatnya diterbitkannya Surat Edaran yang memuat Panduan Penyelenggaraan Peringatan Hari Santri 2020, agar kita semua memiliki kesiapan dan panduan penyelenggaraan, terlebih dengan segala keterbatasan saat situasi Covid-19,” pinta perwakilan Ormas Islam.

Sejak 22 Oktober ditetapkan oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomer 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, Kementerian Agama selalu menyelenggarakan peringatan Hari Santri pada setiap tahunnya dengan mengusung tema yang berurutan, mulai tema “Dari Pesantren untuk Indonesia” (2016), “Wajah Pesantren Wajah Indonesia” (2017), “Bersama Santri Damailah Negeri” (2018), dan “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia” (2019). Lalu apakah tema peringatan Hari Santri 2020? Tunggu info selanjutnya ya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)