Kemenag Gelar Lomba Video Layanan KUA di Masa Pandemi Berhadiah Rp316 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya menggelar lomba video bertemakan layanan Kantor Urusan Agama (KUA) pada masa pandemi Covid-19. Pada tahun-tahun sebelumnya Kemenag melalui Ditjen Bimas Islam selalu menyelenggarakan penganugerahan KUA Teladan Tingkat Nasional. Mereka adalah yang memiliki inovasi layanan terhadap masyarakat.
Direktur Bina KUA dan Keluargaa Sakinah, Muharam Marzuki mengungkapkan, wabah Covid-19 yang melanda masyarakat Dunia, termasuk Indonesia membuat kegiatan penganugerakan tidak dapat dilaksanakan. Akhirnya Kemenag mengganti event tatap muka menjadi event yang mengandalkan media digital sebagai sarana kompetisi. ”Bahkan, lomba video kali ini tidak hanya melibatkan pegawai KUA sebagai pelayan masyarakat tapi juga melibatkan para jurnalis dan masyarakat umum,” ujar Muharam di Jakarta, (1/9/2020). (Baca juga: Kemenag Andalkan Dua Program Ini untuk Tekan Perceraian)
Menurut dia, pelibatan jurnalis dan media online serta masyarakat adalah bentuk keseriusan Kementerian Agama dalam memberikan edukasi serta meningkatkan layanan, terutama pada masa pandemi Covid-19. “Alhamdulillah di tengah wabah Covid-19 kita dapat menggelar lomba yang Insya Allah memberikan manfaat yang sangat besar. Kita libatkan jurnalis media TV¸ media online serta masyarakat agar kita mendapatkan banyak perspektif,” katanya.
Layanan KUA, lanjut Muharam, saat ini sudah sangat baik, bahkan Ombudsman telah memberikan nilai yang terus naik setiap tahunnya. Survey Badan Litbang Kemenag juga menunjukkan hal serupa, masyarakat semakin nyaman mendapat layanan dari KUA. Namun, menurutnya ada hal penting yang perlu diketahui masyarakat, yaitu pentingnya disiplin protokol kesehatan. (Baca juga: Video Pendek PJJ, Madrasah ini Dapat Apresiasi Kemendikbud dan Kemenag)
“Meskipun skor layanan kita terus naik, kita tidak boleh berpuas diri, peningkatan layanan adalah suatu keharusan, perubahan dunia begitu cepat, kita juga harus terus berubah ke arah yang lebih baik, dan yang lebih penting masyarakat semakin sadar pentingnya protokol kesehatan saat melaksanakan pernikahan,” kata Muharam.
Lomba video ini mengusung tema Layanan KUA pada Masa Pandemi Covid-19 dan berhadiah total 316 juta. Untuk diketahui, Kemenag mengeluarkan beberapa Surat Edaran terkait pelaksanaan pencatatan pernikahan pada masa diberlakukannya PSBB. Video layanan dengan menggunakan protokol kesehatan inilah yang akan dinilai oleh Dewan Juri. (Baca juga: Kemenag Gelontorkan Rp2,599 Triliun untuk 21.173 Pesantren)
Sementara itu Kasubdit Kelembagaan, Nur Afwa Sofia mengungkapkan antusiasme lomba dari masyarakat, kalangan media dan pegawai KUA sangat baik. Bahkan beberapa media nasional telah menyatakan kesediannya mengikuti lomba ini. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat baik ya, kan video ini simpel dan tidak berdurasi lama, laporan dari media center, banyak media nasional sudah menyiapkan video terbaiknya,” katanya.
Bagi kalian yang ingin tahu lebih detail soal lomba, bisa mengunjungi website bimasislam.kemenag.go.id. Batas akhir adalah 15 September 2020.
Direktur Bina KUA dan Keluargaa Sakinah, Muharam Marzuki mengungkapkan, wabah Covid-19 yang melanda masyarakat Dunia, termasuk Indonesia membuat kegiatan penganugerakan tidak dapat dilaksanakan. Akhirnya Kemenag mengganti event tatap muka menjadi event yang mengandalkan media digital sebagai sarana kompetisi. ”Bahkan, lomba video kali ini tidak hanya melibatkan pegawai KUA sebagai pelayan masyarakat tapi juga melibatkan para jurnalis dan masyarakat umum,” ujar Muharam di Jakarta, (1/9/2020). (Baca juga: Kemenag Andalkan Dua Program Ini untuk Tekan Perceraian)
Menurut dia, pelibatan jurnalis dan media online serta masyarakat adalah bentuk keseriusan Kementerian Agama dalam memberikan edukasi serta meningkatkan layanan, terutama pada masa pandemi Covid-19. “Alhamdulillah di tengah wabah Covid-19 kita dapat menggelar lomba yang Insya Allah memberikan manfaat yang sangat besar. Kita libatkan jurnalis media TV¸ media online serta masyarakat agar kita mendapatkan banyak perspektif,” katanya.
Layanan KUA, lanjut Muharam, saat ini sudah sangat baik, bahkan Ombudsman telah memberikan nilai yang terus naik setiap tahunnya. Survey Badan Litbang Kemenag juga menunjukkan hal serupa, masyarakat semakin nyaman mendapat layanan dari KUA. Namun, menurutnya ada hal penting yang perlu diketahui masyarakat, yaitu pentingnya disiplin protokol kesehatan. (Baca juga: Video Pendek PJJ, Madrasah ini Dapat Apresiasi Kemendikbud dan Kemenag)
“Meskipun skor layanan kita terus naik, kita tidak boleh berpuas diri, peningkatan layanan adalah suatu keharusan, perubahan dunia begitu cepat, kita juga harus terus berubah ke arah yang lebih baik, dan yang lebih penting masyarakat semakin sadar pentingnya protokol kesehatan saat melaksanakan pernikahan,” kata Muharam.
Lomba video ini mengusung tema Layanan KUA pada Masa Pandemi Covid-19 dan berhadiah total 316 juta. Untuk diketahui, Kemenag mengeluarkan beberapa Surat Edaran terkait pelaksanaan pencatatan pernikahan pada masa diberlakukannya PSBB. Video layanan dengan menggunakan protokol kesehatan inilah yang akan dinilai oleh Dewan Juri. (Baca juga: Kemenag Gelontorkan Rp2,599 Triliun untuk 21.173 Pesantren)
Sementara itu Kasubdit Kelembagaan, Nur Afwa Sofia mengungkapkan antusiasme lomba dari masyarakat, kalangan media dan pegawai KUA sangat baik. Bahkan beberapa media nasional telah menyatakan kesediannya mengikuti lomba ini. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat baik ya, kan video ini simpel dan tidak berdurasi lama, laporan dari media center, banyak media nasional sudah menyiapkan video terbaiknya,” katanya.
Bagi kalian yang ingin tahu lebih detail soal lomba, bisa mengunjungi website bimasislam.kemenag.go.id. Batas akhir adalah 15 September 2020.
(cip)