Pemerintah Alokasikan Rp1 M untuk Makan WNI dari Wuhan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan 243 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang tengah diobservasi, terjamin segala kebutuhannya dalam hal ini baik dari sisi semuanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, indeks makanan setiap orang yang ada di Natuna sebesar Rp100 ribu.
(Baca juga: Simak, Begini Cara Pencegahan Virus Corona Menurut ACT)
Sementara itu, selain 243 WNI dari Wuhan, juga terdapat 112 tim pendamping. Sehingga diperkirakan alokasi anggaran untuk makanan sampai 14 hari ke depan mencapai Rp1 miliar.
"Kalau kita bicara indeks, per makan mereka dapat Rp100 ribu. Kalau tiga kali makan Rp300 ribu. Saya sampaikan sekadar ingin menggambarkan kalau saudara-saudara kita di sana terjamin kesehatan maupun kesejahteraannya," katanya di KSP, Jumat (7/2/2020).
Dia mengatakan, untuk memantau kondisi WNI dari Wuhan tersebut ada tim pendamping yang siap setiap saat. Di mana pendamping yang terdiri dari 112 orang tersebut terdiri dari berbagai profesi.
"112 orang membantu terlibat dan memberikan pelayanan kesehatan psikologi. Jadi ada satgas kesehatan, dokter, psikolog, TNI dan lain-lain. Semua bersatu padu bagaimana melalui peristiwa ini secara bersama-sama. Saya melihat sendiri langsung di Natuna model kebsersamaan. Kita menghadapi persoalan bersama, virus corona bersama-sama," paparnya.
Lebih lanjut Jaleswari mengatakan, WNI yang diobservasi memiliki kegiatan yang terjadwal. Mulai dari olahraga pagi maupun sore sampai dengan berkaraoke bersama.
"Di hanggar, selain kegiatannya olahraga, di antaranya kawan kawan secara berkala diperiksa kesehatannya. Ada ahli jantung, dokter yang terkait dengan kesehatan yang mencek mereka pagi siang sore dan dilaporkan ke Menkes secara berkala," tuturnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, indeks makanan setiap orang yang ada di Natuna sebesar Rp100 ribu.
(Baca juga: Simak, Begini Cara Pencegahan Virus Corona Menurut ACT)
Sementara itu, selain 243 WNI dari Wuhan, juga terdapat 112 tim pendamping. Sehingga diperkirakan alokasi anggaran untuk makanan sampai 14 hari ke depan mencapai Rp1 miliar.
"Kalau kita bicara indeks, per makan mereka dapat Rp100 ribu. Kalau tiga kali makan Rp300 ribu. Saya sampaikan sekadar ingin menggambarkan kalau saudara-saudara kita di sana terjamin kesehatan maupun kesejahteraannya," katanya di KSP, Jumat (7/2/2020).
Dia mengatakan, untuk memantau kondisi WNI dari Wuhan tersebut ada tim pendamping yang siap setiap saat. Di mana pendamping yang terdiri dari 112 orang tersebut terdiri dari berbagai profesi.
"112 orang membantu terlibat dan memberikan pelayanan kesehatan psikologi. Jadi ada satgas kesehatan, dokter, psikolog, TNI dan lain-lain. Semua bersatu padu bagaimana melalui peristiwa ini secara bersama-sama. Saya melihat sendiri langsung di Natuna model kebsersamaan. Kita menghadapi persoalan bersama, virus corona bersama-sama," paparnya.
Lebih lanjut Jaleswari mengatakan, WNI yang diobservasi memiliki kegiatan yang terjadwal. Mulai dari olahraga pagi maupun sore sampai dengan berkaraoke bersama.
"Di hanggar, selain kegiatannya olahraga, di antaranya kawan kawan secara berkala diperiksa kesehatannya. Ada ahli jantung, dokter yang terkait dengan kesehatan yang mencek mereka pagi siang sore dan dilaporkan ke Menkes secara berkala," tuturnya.
(maf)