Arti Gencatan Senjata Beserta Jenis dan Contohnya
loading...
A
A
A
4. Ceasefire Ceasefire melibatkan perjanjian resmi antara pihak yang bertikai, seperti penarikan pasukan ke zona aman atau demiliterisasi.
2. Konflik Myanmar dengan Milisi Etnis Sejak 1948, Myanmar menghadapi konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis. Pada puncak pandemi Covid-19, negara-negara ASEAN menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan. Meskipun ada beberapa keberhasilan, akses ke layanan kesehatan tetap terbatas di wilayah pedesaan.
3. Perjanjian Gencatan Senjata Korea Pada 27 Juli 1953, perjanjian gencatan senjata ditandatangani antara Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Tiongkok untuk mengakhiri Perang Korea. Perjanjian ini menghasilkan Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) yang menjadi batas antara Korea Utara dan Selatan.
4. Konflik Israel dan Hamas Pada Januari 2025, Israel dan milisi Hamas menyetujui gencatan senjata setelah eskalasi kekerasan di Gaza. Mediasi oleh Mesir berhasil mendorong kesepakatan ini, meskipun ketegangan tetap tinggi.
Gencatan senjata adalah langkah penting dalam meredakan konflik bersenjata, memberikan waktu untuk bantuan kemanusiaan, dan membuka jalan menuju perdamaian. Namun, keberhasilannya tergantung pada komitmen pihak yang terlibat dan dukungan internasional. Dari Perang Dunia I hingga konflik modern, gencatan senjata terus menjadi alat vital untuk menghentikan sementara kekerasan dan memberikan harapan bagi perdamaian global.
Contoh Peristiwa Gencatan Senjata
1. Gencatan Senjata Natal 1914 Dalam Perang Dunia I, pasukan Jerman dan Inggris menghentikan pertempuran pada malam Natal. Mereka mendekorasi parit dengan pohon Natal, menyanyikan lagu bersama, bahkan bertukar hadiah. Momentum ini menjadi simbol kemanusiaan di tengah perang.2. Konflik Myanmar dengan Milisi Etnis Sejak 1948, Myanmar menghadapi konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis. Pada puncak pandemi Covid-19, negara-negara ASEAN menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan. Meskipun ada beberapa keberhasilan, akses ke layanan kesehatan tetap terbatas di wilayah pedesaan.
3. Perjanjian Gencatan Senjata Korea Pada 27 Juli 1953, perjanjian gencatan senjata ditandatangani antara Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Tiongkok untuk mengakhiri Perang Korea. Perjanjian ini menghasilkan Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) yang menjadi batas antara Korea Utara dan Selatan.
4. Konflik Israel dan Hamas Pada Januari 2025, Israel dan milisi Hamas menyetujui gencatan senjata setelah eskalasi kekerasan di Gaza. Mediasi oleh Mesir berhasil mendorong kesepakatan ini, meskipun ketegangan tetap tinggi.
Gencatan senjata adalah langkah penting dalam meredakan konflik bersenjata, memberikan waktu untuk bantuan kemanusiaan, dan membuka jalan menuju perdamaian. Namun, keberhasilannya tergantung pada komitmen pihak yang terlibat dan dukungan internasional. Dari Perang Dunia I hingga konflik modern, gencatan senjata terus menjadi alat vital untuk menghentikan sementara kekerasan dan memberikan harapan bagi perdamaian global.
(abd)
Lihat Juga :