Soroti Wacana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Mantan Menag Lukman Hakim: Etiskah?
loading...
A
A
A
Lukman kembali menegaskan bahwa penggunaan dana zakat untuk biayai program makan bergizi gratis secara syar’i juga masih diperdebatkan. Pasalnya, tak sedikit murid yang tidak miskin yang dapat program ini di sekolah.
Yang lebih pelik, kata Lukman, penggunaan dana zakat untuk program makan bergizi gratis itu menimbulkan komplikasi tata kelolanya. Bahkan, berimplikasi pada kekaburan pola audit dan evaluasi, dan bisa berujung pada ketidakjelasan pertanggungjawaban.
“Program MBG adalah program Pemerintah yang sudah miliki anggaran Rp71 triliun. Lalu Baznas mau kasih berapa lagi untuk bantu program Pemerintah itu? Etiskah Baznas membantu program MBG yang sudah dibiayai penuh oleh Pemerintah? Di tengah 82% pendapatan negara dari pajak, berapa banyak benefit yang dikembalikan ke rakyat untuk mereka nikmati?” kata Lukman menyoroti.
Dia juga mempertanyakan mengapa kini dana zakat yang hakikatnya dana umat juga mau dipakai untuk membiayai suatu kewajiban Pemerintah.
“Alih-alih gunakan dana zakat, akan lebih bijak bila Pemerintah bersama Baznas lebih kreatif kembangkan suatu program filantropi secara nasional guna tingkatkan keterlibatan publik menaikkan gizi masyarakat,” pungkasnya.
Yang lebih pelik, kata Lukman, penggunaan dana zakat untuk program makan bergizi gratis itu menimbulkan komplikasi tata kelolanya. Bahkan, berimplikasi pada kekaburan pola audit dan evaluasi, dan bisa berujung pada ketidakjelasan pertanggungjawaban.
“Program MBG adalah program Pemerintah yang sudah miliki anggaran Rp71 triliun. Lalu Baznas mau kasih berapa lagi untuk bantu program Pemerintah itu? Etiskah Baznas membantu program MBG yang sudah dibiayai penuh oleh Pemerintah? Di tengah 82% pendapatan negara dari pajak, berapa banyak benefit yang dikembalikan ke rakyat untuk mereka nikmati?” kata Lukman menyoroti.
Dia juga mempertanyakan mengapa kini dana zakat yang hakikatnya dana umat juga mau dipakai untuk membiayai suatu kewajiban Pemerintah.
“Alih-alih gunakan dana zakat, akan lebih bijak bila Pemerintah bersama Baznas lebih kreatif kembangkan suatu program filantropi secara nasional guna tingkatkan keterlibatan publik menaikkan gizi masyarakat,” pungkasnya.
(shf)