5 Risiko Jadi Anggota Kopassus, Hanya untuk Prajurit yang Bermental Baja

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:42 WIB
loading...
A A A
Pada latihan ini, prajurit akan dilepas di hutan pada pagi hari. Kemudian, mereka harus mencapai titik tujuan sebelum periode waktunya habis.

Latihan ini juga sering disebut dengan Hellweek. Tujuannya untuk melatih kemampuan mental dan fisik seorang prajurit, terutama saat berada di keadaan yang sulit dan serba kekurangan.

- Latihan Dopper


Kemudian, ada dopper yang menjadi salah satu bentuk latihan paling ekstrem prajurit Kopassus. Di latihan ini, prajurit Kopassus akan merangkak di tempat berlumpur dan saat bergerak mereka akan diserbu rentetan tembakan dari tim pelatih yang berada di atasnya.

Latihan Dopper ditujukan untuk melatih mental dan fisik para prajurit, khususnya sebelum benar-benar terjun ke medan tempur.

Dari latihan ekstrem tadi, tentu ada risiko seperti cedera hingga kematian. Maka dari itu, mereka harus bersiap untuk menyelesaikannya dengan baik.

3. Risiko Operasi Militer yang Berbahaya


Pada operasinya, prajurit Kopassus juga harus bersiap terjun di medan yang berbahaya. Terlebih, Korps Baret Merah sendiri sering ditugaskan untuk operasi penting, seperti antiteror, penyelamatan sandera, intelijen, dan misi rahasia lainnya.

Melihat ke belakang, jejak keberhasilan misi Kopassus terbilang cukup banyak. Di antaranya yang terkenal adalah Operasi Mapenduma.

Tujuan operasi militer ini untuk membebaskan sandera Ekspedisi Lorentz 95 yang sempat ditahan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Jayawijaya. Waktu itu, misi pembebasan dipimpin Danjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto.

Pada 9 Mei 1996, beberapa anggota menyerang sarang OPM yang berada di Desa Geselama. Operasi ini akhirnya mengakhiri drama penyanderaan selama 130 hari.

4. Risiko Psikologis


Berikutnya ada risiko psikologis. Hal ini termasuk dalam bentuk tekanan mental hingga trauma.

Tekanan mental bisa terjadi karena stres setelah menjalankan tugas berbahaya. Selain itu, bisa juga akibat kondisi jauh dari keluarga serta tuntutan untuk selalu siap siaga dalam segala kondisi.

Sementara untuk trauma bisa terjadi usai seorang prajurit menghadapi situasi ekstrem dalam pertempuran dan menyebabkan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Misalnya, hampir terbunuh saat latihan atau menjalankan misi.

5. Risiko Keluarga


Risiko lainnya bisa dilihat dari aspek kehidupan pribadi. Contohnya berkaitan dengan keluarga.

Sebenarnya hal ini tidak hanya berlaku untuk prajurit Kopassus, tetapi juga anggota TNI di satuan lain. Suatu saat, mereka bisa mendapat penugasan jangka panjang, sehingga akan jauh dari keluarga.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Hendrik PH, Teman...
Profil Hendrik PH, Teman Seangkatan Seskab Teddy Peraih Lulusan Terbaik Akmil
Perjalanan Karier LB...
Perjalanan Karier LB Moerdani, Jenderal Kopassus yang Pernah Berjaya di 2 Era Presiden
Profil Mayjen TNI Ujang...
Profil Mayjen TNI Ujang Darwis, Putra Palembang yang Jabat Pangdam II/Sriwijaya
Tinjau Rindam XII/Tanjungpura,...
Tinjau Rindam XII/Tanjungpura, Menhan Dorong Peningkatan Fasilitas Pendidikan
Kisah Mengerikan Prajurit...
Kisah Mengerikan Prajurit Kopassus Tak Berdaya Ditembaki Tropas saat Terjun dari Pesawat di Timtim
5 Kasdam IV Diponegoro...
5 Kasdam IV Diponegoro Sukses Melenggang Jadi Danjen Kopassus, Nomor Terakhir Ipar Presiden SBY
Deretan Komandan Paspampres...
Deretan Komandan Paspampres yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 2 Pernah Melawan Perompak Somalia
Duka Operasi Seroja,...
Duka Operasi Seroja, 129 Prajurit Terbaik Kopassus Gugur di Timtim
6 Letjen TNI Jebolan...
6 Letjen TNI Jebolan Akmil 1993 Berasal dari Kopassus, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama
Rekomendasi
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
BNPT-DPR Perkuat Edukasi...
BNPT-DPR Perkuat Edukasi dan Literasi Bahaya Radikal Terorisme di Riau
Berita Terkini
157.953 Napi Dapat Remisi...
157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri
14 menit yang lalu
3 Komjen Polisi Pemilik...
3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri
18 menit yang lalu
BPKH Limited Kirim 475...
BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Khas Nusantara ke Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia
22 menit yang lalu
Perjalanan Mudik Tahun...
Perjalanan Mudik Tahun Ini Lebih Cepat, Kapolri: Jakarta-Jateng Rata-rata Ditempuh 5 Jam
32 menit yang lalu
Kapan Sidang Isbat Lebaran...
Kapan Sidang Isbat Lebaran 2025? Cek Jadwalnya di Sini
43 menit yang lalu
Kapolri: Puncak Arus...
Kapolri: Puncak Arus Mudik LebaranTerjadi Malam Ini hingga Menjelang Subuh
54 menit yang lalu
Infografis
3 Anggota NATO Tolak...
3 Anggota NATO Tolak Gagasan Trump untuk Mengusir Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved