Anggota DPR Milenial Dinilai Belum Lihai Kelola Isu, Begini Respons Puteri Komarudin

Jum'at, 31 Januari 2020 - 15:30 WIB
Anggota DPR Milenial Dinilai Belum Lihai Kelola Isu, Begini Respons Puteri Komarudin
Anggota DPR Milenial Dinilai Belum Lihai Kelola Isu, Begini Respons Puteri Komarudin
A A A
JAKARTA - Hasil riset media yang dilakukan Institut Riset Indonesia (INSIS) menemukan fakta komunikasi politik para politikus milenial dinilai belum menunjukkan tren positif. Puteri Anetta Komarudin, salah satu anggota DPR RI yang masuk kalangan milenial pun meresponsnnya.

"Selama sebuah riset dilakukan menurut metodologi ilmiah yang tepat, bagi saya itu sudah cukup objektif. Jadi, sah-sah saja apabila ditarik kesimpulan demikian. Alangkah baiknya lagi jika ada riset lain sebagai pembanding untuk memperkuat argumentasi objektif," jelas Puteri kepada SINDOnews, Jumat (31/1/2020).

Politikus berusia 26 tahun ini mengatakan, sejak beberapa bulan menjabat, dirinya beberapa kali diwawancarai oleh sejumlah media terkait topik yang ringan hingga isu-isu yang substansial yang berhubungan dengan penugasan di Komisi XI DPR dan BKSAP (Badan Kerja Sama Antar Parlemen).

"Media bagi saya adalah partner strategis yang sangat penting untuk menyampaikan informasi yang diperlukan masyarakat. Sehingga, saya sangat terbuka kepada media untuk mewawancarai saya. Hanya saja memang belum banyak media yang meliput kader-kader muda di parlemen," ujar anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Diberitakan sebelumnya, hasil riset INSIS menunjukkan, ada 32 politikus muda yang mewarnai pemberitaan di enam media massa yang dijadikan unit analisis. Sementara itu, ada sembilan politisi milenial yang dikutip sebagai narasumber berita.

"Politisi berusia 31 hingga 40 tahun ini dikutip sebagai narasumber di 533 tema publikasi. Sementara itu ada sembilan politikus milenial yang dikutip namanya sebagai narasumber di 42 tema publikasi," ujar Peneliti INSIS Wildan Hakim dalam siaran persnya, Senin (27/1/2020).

Dari pendataan media massa INSIS, ingin membuktikan bahwa komunikasi politik para politikus milenial belum menunjukkan tren positif. Kemampuan politikus milenial dalam merespons isu yang kemudian dijadikan materi berita di media massa masih perlu diasah. "Politisi milenial kalah moncer dengan politisi muda yang begitu lihai merespons isu dan menjadikan sosok mereka terkenal di mata para jurnalis," kata Wildan yang juga akademisi di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Al Azhar Indonesia. (Baca juga: Mulan Jameela Masuk Top 10 News Maker).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9404 seconds (0.1#10.140)