Kapolri Bantah Petugas KPK Disekap di PTIK
A
A
A
JAKARTA - Isu terkait petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 8 Januari 2020 malam, kembali disinggung dalam Rapat Kerja Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Idham Azis. Kali ini, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman yang menyinggungnya.
"Kalau bisa dijelaskan dengan gamblang, informasi yang disampaikan kepada kami betul apa tidak, bahwa penyidik KPK pada saat itu disekap semalam suntuk?" ujar Benny Harman di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Selain itu, Benny mempertanyakan kenapa tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku ke PTIK. Sebab, isu tersebut dianggap menjadi pertanyaan masyarakat. (Baca Juga: KPK Akan Tangkap Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku).
"Setelah dilacak, kuat dugaan, Harun Masiku (HM) ke sana, sebab katanya kepala ketua PTIK itu mantan Direktur penyidik KPK, ya kenal baik juga dengan HM tadi, mungkin karena satu kampung, atau apa, enggak tahu saya, mungkin ini perlu dijelaskan, karena ini jadi tanya-tanya kenapa HM itu ke PTIK, ada apa di sana, itu ajam Pak. Terima kasih," ujarnya.
Menyikapi pertanyaan Benny Kabur Harman, Kapolri Jenderal Idham Azis membantah PTIK melakukan penyekapan terhadap petugas KPK. "Saya tidak mau berandai-andai di ruang terhormat ini, tapi yang jelas yang pertama, tidak ada kata penyekapan. Bahwa Pak paginya mau ada olahraga Wapres, tentu orang yang mereka dengan dalih mau sembahyang, mau apa dilakukan pemeriksaan oleh provost PTIK," kata Idham dalam kesempatan sama.
Lalu, Idham enggan berandai-andai apakah Harun Masiku memiliki hubungan dengan Gubernur PTIK Aris Budiman. "Kemudian apakah hadir di sana karena hubungannya sama gubernur PTIK, saya juga enggak mau berandai-andai di ruangan ini, yang jelas saya tidak tahu kalau yang bersangkutan ada di PTIK, terima kasih, Pak," pungkas Idham.
"Kalau bisa dijelaskan dengan gamblang, informasi yang disampaikan kepada kami betul apa tidak, bahwa penyidik KPK pada saat itu disekap semalam suntuk?" ujar Benny Harman di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Selain itu, Benny mempertanyakan kenapa tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku ke PTIK. Sebab, isu tersebut dianggap menjadi pertanyaan masyarakat. (Baca Juga: KPK Akan Tangkap Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku).
"Setelah dilacak, kuat dugaan, Harun Masiku (HM) ke sana, sebab katanya kepala ketua PTIK itu mantan Direktur penyidik KPK, ya kenal baik juga dengan HM tadi, mungkin karena satu kampung, atau apa, enggak tahu saya, mungkin ini perlu dijelaskan, karena ini jadi tanya-tanya kenapa HM itu ke PTIK, ada apa di sana, itu ajam Pak. Terima kasih," ujarnya.
Menyikapi pertanyaan Benny Kabur Harman, Kapolri Jenderal Idham Azis membantah PTIK melakukan penyekapan terhadap petugas KPK. "Saya tidak mau berandai-andai di ruang terhormat ini, tapi yang jelas yang pertama, tidak ada kata penyekapan. Bahwa Pak paginya mau ada olahraga Wapres, tentu orang yang mereka dengan dalih mau sembahyang, mau apa dilakukan pemeriksaan oleh provost PTIK," kata Idham dalam kesempatan sama.
Lalu, Idham enggan berandai-andai apakah Harun Masiku memiliki hubungan dengan Gubernur PTIK Aris Budiman. "Kemudian apakah hadir di sana karena hubungannya sama gubernur PTIK, saya juga enggak mau berandai-andai di ruangan ini, yang jelas saya tidak tahu kalau yang bersangkutan ada di PTIK, terima kasih, Pak," pungkas Idham.
(zik)