Jumlah Zona Merah Covid-19 di Indonesia Meningkat 100%

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah zona merah atau risiko tinggi mengalami peningkatan pada minggu ini. Dimana kenaikannya mencapai 100% yakni dari 32 kabupaten/kota menjadi 65 kabupaten dengan risiko tinggi.

“Terlihat di sini bahwa daerah dengan risiko tinggi ini terakhir naik cukup pesat dari 6,32% menjadi 12,65% kabupaten/kota yang ada di Indonesia,” katanya sata konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Bantu Tanggulangi Covid-19, AS Kembali Kirimkan Ventilator ke Indonesia)

Wiku mengatakan terdapat 43 kabupaten/kota yang berisiko sedang beralih ke menjadi risiko tinggi. Di antaranya Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagari Raya, Kota Banda Aceh, Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli, Agam, Kota Bukittinggi, Kota Pekanbaru, Kota Lubuklinggau, Kota Batam.

Selain itu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Malah, Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Surakarta, Kota Semarang, Tangerang, Kota Tangerang, Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem, Sumbawa, Kota Mataram, Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Penajam Paser Utara, Minahasa, Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Kendari, Kota Sorong. (Baca juga: Jokowi Minta Gubernur Disiplin Terapkan Sanksi Protokol Kesehatan)

“Kami mohon agar 43 kabupaten/kota yang risiko sedang berubah menjadi risiko tinggi untuk bekerja lebih keras lagi bersama seluruh masyarakat agar kondisinya dapat diperbaiki. Semoga minggu depan dengan zonasi dengan ada bisa memperbaiki kondisinya dengan baik,” tuturnya.

Dia menambahkan, jumlah kabupaten/kota dengan risiko sedang juga mengalami kenaikan dari 222 kabupaten/kota naik menjadi 230 kabupaten/kota. Sementara kabupaten/kota dengan risiko rendah turun dari 189 kabupaten/kota menjadi 151 kabupaten/kota. (Baca juga: 2.775 Kasus Baru, Total 177.571 Orang Positif Covid-19)

Sedangkan, jumlah daerah yang tidak ada kasus baru Covid-19 naik dari 41 kabupaten/kota menjadi 42 kabupaten/kota. Kemudian daerah yang tidak terdampak semakin menurun dari 30 menjadi 26 kabupaten/kota. “Zona tidak terdampak atau hijau turun 13,8% menjadi 13,22%. Terlihat di sini bahwa zona dengan risiko sedang naik dari 43,19% menjadi 44,75%. Dan yang kuning atau risiko rendah dari 36,77% turun menjadi 29,38%,” ungkapnya.