Kapolri Buka Suara soal Dugaan Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprapto

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:48 WIB
loading...
Kapolri Buka Suara soal...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers usai meninjau kesiapan armada kendaraan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). FOTO/SEPTYANTORO
A A A
SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo buka suara atas pembatalan pameran lukisan tunggal Yos Suprapto di Geleri Nasional. Kapolri mengaku tidak mengetahui alasan pasti pembatalan pameran itu.

Hal itu disampaikan Kapolri saat meninjau kesiapan armada kendaraan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). Dalam konferensi persnya, Jenderal Listyo Sigit menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan terkait dugaan pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto.

"Yang jelas, kita juga sampai saat ini belum ada info mengapa dibatalkan, yang jelas, apakah memang ada kesepakatan antara kurator dengan yang akan melaksanakan pameran," kata Kapolri.



Menurutnya, posisi kepolisian tidak berada dalam kasus pembatalan pameran lukisan itu. Tugas Polri terkait masalah keamanan.

"Posisi kita tidak dalam konsteks itu, tapi terkait masalah keamanan, apabila memang ada masalah yang terkait dengan hal-hal yang dibutuhkan layanan dari kepolisian, kita akan bantu," katanya.

Untuk diketahui, pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan di Galeri Nasional , Jakarta, batal dilaksanakan. Pengunjung yang hadir di pembukaan, Kamis (19/12/2024) malam, dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir. Pintu pameran dikunci.

Menurut Yos, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima di antara 30 lukisan diturunkan, tapi Yos menolak. Lima lukisan itu berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia. Yos menegaskan, jika lima lukisan tersebut diturunkan, ia memilih membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan pulang ke Yogyakarta.



"Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan," kata Yos dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)