Tegas! Wairjen TNI Minta Prajurit Bijak Gunakan Ponsel Hindari Judi Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Inspektur Jenderal TNI (Wairjen TNI) Mayjen TNI Alvis Anwar meminta prajurit TNI menggunakan ponsel secara bijak agar terhindar dari aktivitas judi online.
"Ya, kita memberikan arahan kepada prajurit kita mengenai penggunaan ponsel agar digunakan untuk tujuan-tujuan positif, sifatnya memang berupa arahan karena dengan teknologi sekarang kelihatannya agak sulit kalau kita batasi penggunaan teknologi tersebut," ujar Alvis di lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2024).
"Tetapi kita harapkan prajurit kita bijak menggunakan media sosial bijak menggunakan peralatan-peralatan yang berkaitan dengan elektronik ini, terutama ponsel," sambungnya.
Dia menyadari, tak hanya prajurit TNI, masyarakat sipil pun sangat mudah mengakses aplikasi judi online melalui ponsel.
Namun kata dia, untuk prajurit TNI yang melakukan aktivitas judi online akan terdeteksi oleh bagian siber milik TNI.
"Sekarang kan kita tahu semua mudah sekali kita membuka aplikasi-aplikasi (judi online) tersebut dan saringannya kita melakukan di sini, Satsiber TNI. Tetapi tentunya tidak bisa 100% juga, karena memang jumlah prajurit kita cukup besar dan penggunaan ini kan memang sangat masif," tuturnya.
Kata dia sosialisasi terhadap bahaya judi online telah disampaikan setiap kegiatan hingga tingkat paling bawah. Bahkan pihaknya telah mengeluarkan surat khusus agar seluruh prajurit TNI bisa bijak dalam penggunaan ponsel.
"Kita mengeluarkan surat telegram, Kita mengeluarkan surat edaran. Kita buat tulisan di dalam majalah yang kita terbitkan banyak hal yang kita lakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan alat ini penyalahgunaan media," tuturnya.
Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto mengungkapkan faktor yang menyebabkan banyaknya anggota TNI terlibat judi online. Salah satu faktor dikarenakan seringnya menggunakan handphone saat waktu senggang.
"Faktornya kan kita, namanya TNI kan dengan seusia-usia mereka ini yang hari-harinya memegang HP ya. Sehingga mudah nih untuk mereka menggunakan dalam hal pada saat waktu-waktu luang," kata Yusri di Kantor Pusat DJBC, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
Yusri menepis isu kesejahteraan yang menjadi salah satu faktor banyaknya anggota TNI terlibat judi online.
"Kalau masalah kesejahteraan, kita sudah alhamdulillah dalam arti untuk sekarang ini kesejahteraan prajurit sudah alhamdulillah sudah cukup baik," ujarnya.
"Ya, kita memberikan arahan kepada prajurit kita mengenai penggunaan ponsel agar digunakan untuk tujuan-tujuan positif, sifatnya memang berupa arahan karena dengan teknologi sekarang kelihatannya agak sulit kalau kita batasi penggunaan teknologi tersebut," ujar Alvis di lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2024).
"Tetapi kita harapkan prajurit kita bijak menggunakan media sosial bijak menggunakan peralatan-peralatan yang berkaitan dengan elektronik ini, terutama ponsel," sambungnya.
Dia menyadari, tak hanya prajurit TNI, masyarakat sipil pun sangat mudah mengakses aplikasi judi online melalui ponsel.
Namun kata dia, untuk prajurit TNI yang melakukan aktivitas judi online akan terdeteksi oleh bagian siber milik TNI.
"Sekarang kan kita tahu semua mudah sekali kita membuka aplikasi-aplikasi (judi online) tersebut dan saringannya kita melakukan di sini, Satsiber TNI. Tetapi tentunya tidak bisa 100% juga, karena memang jumlah prajurit kita cukup besar dan penggunaan ini kan memang sangat masif," tuturnya.
Kata dia sosialisasi terhadap bahaya judi online telah disampaikan setiap kegiatan hingga tingkat paling bawah. Bahkan pihaknya telah mengeluarkan surat khusus agar seluruh prajurit TNI bisa bijak dalam penggunaan ponsel.
"Kita mengeluarkan surat telegram, Kita mengeluarkan surat edaran. Kita buat tulisan di dalam majalah yang kita terbitkan banyak hal yang kita lakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan alat ini penyalahgunaan media," tuturnya.
Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto mengungkapkan faktor yang menyebabkan banyaknya anggota TNI terlibat judi online. Salah satu faktor dikarenakan seringnya menggunakan handphone saat waktu senggang.
"Faktornya kan kita, namanya TNI kan dengan seusia-usia mereka ini yang hari-harinya memegang HP ya. Sehingga mudah nih untuk mereka menggunakan dalam hal pada saat waktu-waktu luang," kata Yusri di Kantor Pusat DJBC, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
Yusri menepis isu kesejahteraan yang menjadi salah satu faktor banyaknya anggota TNI terlibat judi online.
"Kalau masalah kesejahteraan, kita sudah alhamdulillah dalam arti untuk sekarang ini kesejahteraan prajurit sudah alhamdulillah sudah cukup baik," ujarnya.
(shf)