Indonesian Heritage Agency Ajak Generasi Muda Cintai Museum melalui LCCM
loading...
A
A
A
Kementerian Kebudayaan juga berencana untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan museum. “Digitalisasi artefak-artefak yang ada di museum adalah langkah strategis untuk menarik minat anak-anak muda,” ungkap Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan asosiasi museum untuk memastikan bahwa museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, tetapi juga menjadi ruang yang dinamis dan interaktif. “Kami ingin museum menjadi hidup dan relevan bagi masyarakat terutama generasi muda,” tegasnya.
Acara LCCM ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar sejarah, seni, dan budaya Indonesia. Dengan adanya semangat kompetisi yang tinggi, para peserta menunjukkan pengetahuan luas mereka tentang kekayaan budaya bangsa.
Dia pun berharap dengan adanya teknologi, lebih banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi museum dan belajar tentang sejarah serta budaya Indonesia.
Menteri Fadli Zon menambahkan sebagai langkah awal, kementerian akan mengundang komunitas pelaku budaya untuk berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi. “Senin depan kami akan mengadakan informal breakfast meeting dengan semua organisasi asosiasi komunitas film untuk mendengarkan masukan mereka,” ungkap Fadli Zon.
Dia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk memajukan dunia seni dan budaya di Indonesia dan kepada siswa peserta berlomba dapat menjaga semangat dan menjadi duta dari museum di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Lomba Cerdas Cermat Museum 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah di kalangan generasi muda.
Fadli juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan asosiasi museum untuk menghidupkan museum sebagai pusat aktivitas budaya dan literasi. Museum jangan sekadar tempat penyimpanan artefak.
“Mari kita bersama-sama menjadikan museum sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan inspiratif,” tutup Fadli Zon dengan penuh harapan.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan asosiasi museum untuk memastikan bahwa museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, tetapi juga menjadi ruang yang dinamis dan interaktif. “Kami ingin museum menjadi hidup dan relevan bagi masyarakat terutama generasi muda,” tegasnya.
Acara LCCM ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar sejarah, seni, dan budaya Indonesia. Dengan adanya semangat kompetisi yang tinggi, para peserta menunjukkan pengetahuan luas mereka tentang kekayaan budaya bangsa.
Dia pun berharap dengan adanya teknologi, lebih banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi museum dan belajar tentang sejarah serta budaya Indonesia.
Menteri Fadli Zon menambahkan sebagai langkah awal, kementerian akan mengundang komunitas pelaku budaya untuk berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi. “Senin depan kami akan mengadakan informal breakfast meeting dengan semua organisasi asosiasi komunitas film untuk mendengarkan masukan mereka,” ungkap Fadli Zon.
Dia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk memajukan dunia seni dan budaya di Indonesia dan kepada siswa peserta berlomba dapat menjaga semangat dan menjadi duta dari museum di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Lomba Cerdas Cermat Museum 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah di kalangan generasi muda.
Fadli juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan asosiasi museum untuk menghidupkan museum sebagai pusat aktivitas budaya dan literasi. Museum jangan sekadar tempat penyimpanan artefak.
“Mari kita bersama-sama menjadikan museum sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan inspiratif,” tutup Fadli Zon dengan penuh harapan.
(tar)