Temukan Kasus Covid-19, Indonesia Mampu Tes PCR 7.933 per 1 Juta Penduduk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menemukan kasus Covid-19, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas pengetesan. Hingga 28 Agustus 2020, telah diperiksa sebanyak 2.169.498 spesimen. Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dari jumlah spesimen yang telah diperiksa tersebut artinya Indonesia mampu melaksanakan tes sebanyak 7.933 per 1 juta penduduk. Data ini dikeluarkan dan diolah melalui Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (Baca juga: Update Corona: Positif 169.195 Orang, 122.802 Sembuh dan 7.261 Meninggal)
Jumlah ini masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara lain seperti Qatar yang mampu melaksanakan tes sebanyak 216.987 per 1 juta penduduk. Kemudian, Italia tercatat sebanyak 137.532, Chile 120.325, Ecuador 120.325, Guatemala 18.069, Jepang 11.054, Mexico 10.103, Bangladesh 9.096 per 1 juta penduduk. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
Namun begitu, jumlah akumulasi pengetesan secara keseluruhan Indonesia mampu menyaingi negara-negara seperti Jepang. Dimana jumlah akumulasi pengetesan di Jepang hanya 1.397.400 spesimen. Sementara akumulasi pengetesan di Indonesia sebanyak 2.169.498 spesimen.
Dari jumlah spesimen yang telah diperiksa tersebut artinya Indonesia mampu melaksanakan tes sebanyak 7.933 per 1 juta penduduk. Data ini dikeluarkan dan diolah melalui Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (Baca juga: Update Corona: Positif 169.195 Orang, 122.802 Sembuh dan 7.261 Meninggal)
Jumlah ini masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara lain seperti Qatar yang mampu melaksanakan tes sebanyak 216.987 per 1 juta penduduk. Kemudian, Italia tercatat sebanyak 137.532, Chile 120.325, Ecuador 120.325, Guatemala 18.069, Jepang 11.054, Mexico 10.103, Bangladesh 9.096 per 1 juta penduduk. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
Namun begitu, jumlah akumulasi pengetesan secara keseluruhan Indonesia mampu menyaingi negara-negara seperti Jepang. Dimana jumlah akumulasi pengetesan di Jepang hanya 1.397.400 spesimen. Sementara akumulasi pengetesan di Indonesia sebanyak 2.169.498 spesimen.
(cip)