Posisi Amien Rais di PAN Dinilai Tak Akan Tergantikan

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan posisi Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais tak akan tergantikan. Hal itu disampaikan oleh Achmad Qayyimel Alofi, Sekjen Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) dalam menanggapi pernyataan Wasekjen DPP PAN Rizki Aljuffri, bahwa PAN ingin lepas dari dominasi Amien.

Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang menyesatkan untuk kader partai. “Sebagai orang baru di PAN, pernyataan Rizki Aljufri tidak memiliki landasan yang kuat terkait peran dan keterlibat pak Amien selama ini di PAN. Rizki Aljuffri cs tidak memiliki referensi yang cukup tentang sepak terjang dan kiprah Pak Amien Rais di PAN. Perlu menjadi catatan, bahwa saudara Rizki Aljuffri ini kader PAN yang tak jelas jenjang perkaderannya. Dia ditengarai penyusup yang ditanam ke tubuh partai, dengan tujuan merusak partai dari dalam,” ujar Achmad kepada wartawan, Minggu (22/10/2019).

Sebagai salah satu pendiri PAN, lanjutnya, Amien memiliki panggilan moral yang kuat untuk terus mengawal PAN agar tetap pada cita-cita perjuangan, sebagaimana tujuan awal berdirinya PAN. Keterlibatan Amien selama ini di PAN, adalah memastikan partai ini on the track, tidak keluar dari khittah atau garis perjuangannya. (Baca juga: Tolak Tradisi 1 Periode, PAN Dinilai Ingin Putus Dominasi Amien Rais )

“Agar kader-kader PAN se-Indonesia ketahui, bahwa orang-orang seperti Rizki Aljufri ini, adalah kader baru di PAN yang selama ini terus menggembosi PAN dari belakang. Hal itu terlihat dari Pilpres 2019, dimana yang bersangkutan dan kawan-kawannya yang semazhab politik, mengambil suatu sikap politik kontraproduktif dengan keputusan partai di Rakernas Bandung terkait Pilpres,” tuturnya.

Menjelang Kongres PAN 2020, ada indikasi, bahwa kader-kader PAN karbitan adalah bagian dari struktur spionase pihak luar yang bekerja untuk menggembosi partai demi keinginan untuk melanggengkan kekuasaan. Mereka bekerja melalui pembentukan opini media, mengadu domba pendiri partai dengan fungsionaris PAN, termasuk memetakonflikkan Amien sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN dan Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN.

“Bahkan, patut ditengarai, anasir-anasir jahat Rizki Aljufri cs ini adalah bagian dari upaya untuk merusak partai dari dalam. Mengadu domba sesama kader PAN. Bahkan kami menenggarai, keculasan politik yang acap kali dipamerkan melalui statemen di media terhadap Pak Amien, adalah bagian dari proposal yang diajukan ke pihak eksternal demi mendapatkan sokongan politik untuk kembali menguasai PAN meski dengan cara-cara kotor,” tuturnya.

Dia menduga, grand design gerakan tersebut untuk menjauhkan Amien dari PAN. Dengan demikian, asas dan khittah perjuangan PAN bisa direduksi berdasarkan syahwat kekuasaan orang per orang di partai.

Pada akhirnya katanya, PAN semakin jauh dari perjuangan dan cita-cita sosialnya. Semakin jauh dari basis sosialnya dan mengalami pengkerdilan dan punah dari atmosfer perpolitikan Tanah Air.

“Sebagai Sekretaris Jenderal BM PAN, saya menghimbau pada kader BM PAN se-Indonesia, agar melawan dan meluruskan seluru anasir jahat oleh orang-orang seperti Rizki Aljuffri cs terhadap Amien Rais sebagai pendiri partai. Karena mereka adalah ancaman bagi soliditas PAN, juga ancaman bagi ideologi perjuangan partai,” tandasnya.