10 Calon Pimpinan KPK: Polisi, Jaksa, Hakim, hingga Petahana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama sepuluh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) periode 2024-2029 telah diserahkan panitia seleksi (pansel) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa (1/10/2024). Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, polisi hingga jaksa.
Selain capim, pansel juga menyerahkan sepuluh nama calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. "Kami baru saja sekitar pukul 12.30 WIB tadi diterima oleh Bapak Presiden untuk menyerahkan hasil akhir dari pada seleksi calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK," kata Ketua Pansel Yusuf Ateh dalam jumpa pers di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Ateh menuturkan, 10 nama masing-masing calon pimpinan dan Dewas KPK akan disampaikan melalui website dalam waktu dekat. "Bapak Presiden meminta kami untuk menyampaikan kepada teman-teman yang media dan sekaligus nanti akan menyampaikan 10 calon pimpinan dan 10 calon dewas KPK melalui website seperti biasa," kata Ateh.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Pansel KPK Arief Satria menjelaskan bahwa pihaknya telah menentukan kriteria dan pertimbangan tokoh-tokoh yang lolos Capim dan Dewas KPK.
"Bahwa kriteria yang kita tetapkan dalam memilih capim dan cadewas ini adalah, satu integritas, dua kapabilitas, tiga adalah akseptabilitas. Jadi reputasi dan kemudian kepercayaan publik juga menjadi salah satu pertimbangan dalam kami menentukan, jadi aspeknya sangat luas sekali dan pertimbangan-pertimbangan itu pun juga atas masukan dari berbagai kalangan," kata Arief.
Arief menjelaskan bahwa penetapan kriteria tersebut merupakan masukan dan aspirasi dari masyarakat, termasuk media, CSO, akademisi, hingga pebisnis. Rekam jejak dan masukan dari berbagai instansi pemerintah juga menjadi pertimbangan dalam menentukan 10 capim dan calon Dewas KPK.
"Jadi saya kira variable-variable sangat komprehensif, barang kali ada orang yang menyampaikan si A, si B, si C hanya dalam satu perspektif, tapi perspektif dan juga banyak data-data yang tidak dibuka ke publik yang kami dapatkan, sehingga kami pada akhirnya memutuskan untuk mengirim 10 nama capim dan 10 nama cadewas kepada Pak Presiden," kata Arief.
"Dan Alhamdulillah Pak Presiden akan meneruskan nama-nama tersebut ke DPR. Nah insyaallah dalam waktu sesingkat ini, jadi tim sekretariat sedang mempersiapkan utuk menyampaikan daftar nama melalui website seperti biasa," pungkasnya.
Selain capim, pansel juga menyerahkan sepuluh nama calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. "Kami baru saja sekitar pukul 12.30 WIB tadi diterima oleh Bapak Presiden untuk menyerahkan hasil akhir dari pada seleksi calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK," kata Ketua Pansel Yusuf Ateh dalam jumpa pers di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Ateh menuturkan, 10 nama masing-masing calon pimpinan dan Dewas KPK akan disampaikan melalui website dalam waktu dekat. "Bapak Presiden meminta kami untuk menyampaikan kepada teman-teman yang media dan sekaligus nanti akan menyampaikan 10 calon pimpinan dan 10 calon dewas KPK melalui website seperti biasa," kata Ateh.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Pansel KPK Arief Satria menjelaskan bahwa pihaknya telah menentukan kriteria dan pertimbangan tokoh-tokoh yang lolos Capim dan Dewas KPK.
"Bahwa kriteria yang kita tetapkan dalam memilih capim dan cadewas ini adalah, satu integritas, dua kapabilitas, tiga adalah akseptabilitas. Jadi reputasi dan kemudian kepercayaan publik juga menjadi salah satu pertimbangan dalam kami menentukan, jadi aspeknya sangat luas sekali dan pertimbangan-pertimbangan itu pun juga atas masukan dari berbagai kalangan," kata Arief.
Arief menjelaskan bahwa penetapan kriteria tersebut merupakan masukan dan aspirasi dari masyarakat, termasuk media, CSO, akademisi, hingga pebisnis. Rekam jejak dan masukan dari berbagai instansi pemerintah juga menjadi pertimbangan dalam menentukan 10 capim dan calon Dewas KPK.
"Jadi saya kira variable-variable sangat komprehensif, barang kali ada orang yang menyampaikan si A, si B, si C hanya dalam satu perspektif, tapi perspektif dan juga banyak data-data yang tidak dibuka ke publik yang kami dapatkan, sehingga kami pada akhirnya memutuskan untuk mengirim 10 nama capim dan 10 nama cadewas kepada Pak Presiden," kata Arief.
"Dan Alhamdulillah Pak Presiden akan meneruskan nama-nama tersebut ke DPR. Nah insyaallah dalam waktu sesingkat ini, jadi tim sekretariat sedang mempersiapkan utuk menyampaikan daftar nama melalui website seperti biasa," pungkasnya.