Cerita Megawati yang Marah Tahu Prabowo 'Keleleran' di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku telah bersabahat dengan Prabowo Subianto sejak lama.
Bahkan ketika menjabat Presiden, Megawati sempat marah saat mendengar kabar Prabowo "keleleran" atau telantar di luar negeri.
“Saya suruh dia pulang. Dulu saya ambil beliau keleleran. Saya marah sebagai Presiden. Siapa yang buang beliau? Stateless? Tidak. Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia. Pulang, beri dia itu tanggung jawab," tutur Megawati di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (Baca Juga: Romantisme Politik, Megawati, Prabowo, dan Jokowi)
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sempat lama tinggal di luar negeri. Salah satunya di Yordania. Mantan Danjen Kopassus itu berada di luar negeri setelah diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad berkaitan peristiwa kerusuhan 1998.
Setelah kembali ke Tanah Air dan mendirikan Partai Gerindra, Prabowo maju bersama Megawati pada Pilpres 2009. Prabowo mendampingi Megawati yang maju menjadi capres.
Megawati mengakui sampai saat ini banyak orang yang masih heran dirinya dekat dengan Prabowo. “Sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya, itu Pancasila saya,” katanya.
Bahkan ketika menjabat Presiden, Megawati sempat marah saat mendengar kabar Prabowo "keleleran" atau telantar di luar negeri.
“Saya suruh dia pulang. Dulu saya ambil beliau keleleran. Saya marah sebagai Presiden. Siapa yang buang beliau? Stateless? Tidak. Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia. Pulang, beri dia itu tanggung jawab," tutur Megawati di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (Baca Juga: Romantisme Politik, Megawati, Prabowo, dan Jokowi)
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sempat lama tinggal di luar negeri. Salah satunya di Yordania. Mantan Danjen Kopassus itu berada di luar negeri setelah diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad berkaitan peristiwa kerusuhan 1998.
Setelah kembali ke Tanah Air dan mendirikan Partai Gerindra, Prabowo maju bersama Megawati pada Pilpres 2009. Prabowo mendampingi Megawati yang maju menjadi capres.
Megawati mengakui sampai saat ini banyak orang yang masih heran dirinya dekat dengan Prabowo. “Sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya, itu Pancasila saya,” katanya.
(dam)