Kecam Pembubaran Diskusi di Kemang, Setara Institute: Kebebasan Sipil Makin Menyempit

Sabtu, 28 September 2024 - 18:06 WIB
loading...
A A A
Sejak pagi, sekelompok massa sudah berkumpul di depan hotel. Mereka melakukan orasi dari atas mobil komando, meski pesan yang disampaikan tidak sepenuhnya jelas. Massa tersebut diketahui mengkritik para narasumber dan menyuarakan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat acara hendak dimulai, sekelompok massa yang bertindak anarkis masuk ke dalam ruangan tempat acara berlangsung. Mereka memorak-porandakan panggung, merusak properti seperti backdrop dan tiang mikrofon, serta mengancam para peserta yang baru tiba," kata Din Syamsuddin dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024).

Polisi yang berada di lokasi tampak tidak mengambil tindakan untuk menghentikan kekacauan tersebut. Meskipun terjadi gangguan, acara akhirnya dilanjutkan, tetapi diubah menjadi konferensi pers. Para narasumber yang hadir, termasuk Din Syamsuddin, mengecam tindakan brutal dari massa pengacau tersebut. Mereka juga menyayangkan sikap aparat keamanan yang dinilai gagal melindungi peserta dan menjaga ketertiban.

"Peristiwa ini mencerminkan praktik-praktik buruk dalam demokrasi yang berlangsung di bawah pemerintahan saat ini. Kami berharap agar di masa mendatang, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, masalah seperti ini tidak terulang," katanya.

Ketua Forum Tanah Air Tata Kesantra, yang datang langsung dari New York, menyebut insiden ini sebagai kejadian yang memalukan. Ia juga menekankan bahwa peristiwa tersebut disaksikan oleh diaspora Indonesia di 22 negara melalui siaran streaming di YouTube, sehingga memperburuk citra di mata internasional.

Penjelasan Polisi


Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto membeberkan kronologi perusakan peralatan saat diskusi di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang dihadiri para tokoh terkemuka oleh orang tidak dikenal.

"Kronologisnya pada Sabtu hari ini, kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa (unras) dari Aliansi Cinta Tanah Air. Kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09 Aliansi Cinta Tanah Air ini datang melakukan orasi di Gerbang Pintu Grand Kemang bagian depan," ujarnya, Sabtu (28/9/2024).

Menurutnya, saat polisi tengah fokus melakukan pengamanan unjuk rasa di depan hotel kawasan Kemang itu, mendadak polisi menerima informasi adanya sekelompok orang tak dikenal masuk ke hotel itu dari pintu bagian belakang. Polisi lantas menuju bagian belakang hotel untuk mengamankan bagian tersebut.

"Lalu, di saat kami fokus pengamanan kegiatan Unras di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang. Mereka yang melakukan pengerusakan itu masuk," tuturnya.

Dia mengungkapkan, polisi tak tahu jika orang tak dikenal itu melakukan perusakan di bagian dalam, tepatnya di dalam sebuah diskusi. Sebab, polisi pun tak tahu jika di dalam hotel tersebut tengah ada sebuah diskusi lantaran tak ada pemberitahuan ke polisi.

"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu, karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan. Pada hari ini kami lebih fokus pada pengamanan kegiatan unras yang dilakukan Aliansi Cinta Tanah Air yang ada di Grand Kemang Gerbang depan," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Polisi Tewas Ditembak,...
3 Polisi Tewas Ditembak, SETARA Institute Desak Pelaku Diproses Pidana Umum
Hendardi Kritik Revisi...
Hendardi Kritik Revisi Tatib DPR: Akal-akalan Menambah Kewenangan Absurd
Ketua Umum LPOI Kiai...
Ketua Umum LPOI Kiai Said Aqil Siroj dan Duta Besar China Siap Kelola Global Muslim Market
Lukisan Yos Suprapto...
Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan
Yos Suprapto Bakal Tempuh...
Yos Suprapto Bakal Tempuh Langkah Hukum Imbas Pameran Dibredel
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Connie: Jika Dibiarkan Indonesia Akan Runtuh
Kasus Bentrokan di Kemang...
Kasus Bentrokan di Kemang Jaksel: 25 Orang Diamankan, 9 Jadi Tersangka
Polisi Tangkap 19 Orang...
Polisi Tangkap 19 Orang Buntut Bentrokan di Kemang Jaksel
Bentrokan di Kemang...
Bentrokan di Kemang Jaksel Pakai Senjata Api, Belasan Orang Diperiksa Polisi
Rekomendasi
Teknologi dan Benih...
Teknologi dan Benih Unggul Kunci Wujudkan Ketahanan Pangan
Manny Pacquiao Incar...
Manny Pacquiao Incar Rekor Dunia: Antara Kritik dan Pembelaan Presiden WBC
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua, Ernest Prakasa: Kekalahan Membanggakan
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Pemusnahan Amunisi Tewaskan...
Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Kemhan: Investigasi sedang Dilakukan
Ketika Siswa Nakal Masuk...
Ketika Siswa Nakal Masuk Barak
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved