Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, KSAL: Beliau Berkontribusi Bangun Kekuatan Kapal Selam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan alasannya menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Menurut Ali, Presiden Jokowi telah berkontribusi besar terhadap TNI AL khususnya terkait pengadaan alutsista.
"Ya, sebenarnya rencananya penyematan ini memang utamanya pada Presiden Joko widodo, karena beliau sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dan khususnya satuan kapal selam dalam meningkatkan dan membangun kekuatan dari armada kapal selam itu," kata Ali di Markas Komando Lintas Laut Militer Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Ali mengatakan, pada pemerintah Presiden Jokowi melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menginisiasi kembali pengadaan kapal salam.
"Ya, di zaman beliau inilah dibantu oleh Menterinya beliau yaitu Bapak Menhan, Bapak Presiden terpilih juga untuk mengadakan kembali kapal selam, meningkatkan kekuatan armada kapal selam di negara ini. Makanya disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana," kata Ali.
Ali juga mengungkapkan, pemberian Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga diberikan TNI AL kepada para presiden terdahulu mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Nah, tapi penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini memang dari sejarahnya selalu diberikan pada hampir seluruh Presiden Indonesia ya. Dari Presiden Soeharto zaman Trikora, kemudian Presiden Soekarno awalnya, kemudian Presiden Soeharto, kemudian Presiden Habibie pada saat beliau masih menjadi Menristek sudah disematkan, kemudian Ibu Megawati juga, Pak SBY pada saat menjadi Menko Polhukam waktu itu sudah disematkan brevet. Jadi hampir seluruh Presiden umumnya disematkan," ungkapnya.
"Bahkan ada Sultan Bolkiah juga, Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei juga sudah pernah disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini," tambahnya.
Ali mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. "Pak Prabowo memang hadir juga dan akan disematkan, mungkin nanti akan kita acarakan khusus lagi untuk presiden terpilih, Pak Prabowo," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Penyematan brevet kehormatan tersebut dilakukan di atas kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat pada Markas Komando Lintas Laut Militer Jakarta, hari ini Sabtu (28/9/2024).
Brevet Kehormatan Hiu Kencana sendiri merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI AL, khususnya satuan kapal selam, yang hanya diberikan kepada tokoh, warga, maupun prajurit di jajaran TNI yang dipandang telah berjasa, serta memberikan perhatian dan perjuangan bagi TNI AL.
Presiden Jokowi juga memberikan penganugerahan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha kepada kepada KRl Nanggala-402 yang diterima oleh Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal.
Turut hadir dalam penyematan tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.
Lalu, hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan.
"Ya, sebenarnya rencananya penyematan ini memang utamanya pada Presiden Joko widodo, karena beliau sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dan khususnya satuan kapal selam dalam meningkatkan dan membangun kekuatan dari armada kapal selam itu," kata Ali di Markas Komando Lintas Laut Militer Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Ali mengatakan, pada pemerintah Presiden Jokowi melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menginisiasi kembali pengadaan kapal salam.
"Ya, di zaman beliau inilah dibantu oleh Menterinya beliau yaitu Bapak Menhan, Bapak Presiden terpilih juga untuk mengadakan kembali kapal selam, meningkatkan kekuatan armada kapal selam di negara ini. Makanya disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana," kata Ali.
Ali juga mengungkapkan, pemberian Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga diberikan TNI AL kepada para presiden terdahulu mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Nah, tapi penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini memang dari sejarahnya selalu diberikan pada hampir seluruh Presiden Indonesia ya. Dari Presiden Soeharto zaman Trikora, kemudian Presiden Soekarno awalnya, kemudian Presiden Soeharto, kemudian Presiden Habibie pada saat beliau masih menjadi Menristek sudah disematkan, kemudian Ibu Megawati juga, Pak SBY pada saat menjadi Menko Polhukam waktu itu sudah disematkan brevet. Jadi hampir seluruh Presiden umumnya disematkan," ungkapnya.
"Bahkan ada Sultan Bolkiah juga, Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei juga sudah pernah disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini," tambahnya.
Ali mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. "Pak Prabowo memang hadir juga dan akan disematkan, mungkin nanti akan kita acarakan khusus lagi untuk presiden terpilih, Pak Prabowo," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Penyematan brevet kehormatan tersebut dilakukan di atas kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat pada Markas Komando Lintas Laut Militer Jakarta, hari ini Sabtu (28/9/2024).
Brevet Kehormatan Hiu Kencana sendiri merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI AL, khususnya satuan kapal selam, yang hanya diberikan kepada tokoh, warga, maupun prajurit di jajaran TNI yang dipandang telah berjasa, serta memberikan perhatian dan perjuangan bagi TNI AL.
Presiden Jokowi juga memberikan penganugerahan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha kepada kepada KRl Nanggala-402 yang diterima oleh Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal.
Turut hadir dalam penyematan tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.
Lalu, hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan.
(cip)