Hari Tani Nasional, Petani Desak Prabowo-Gibran Lakukan Reforma Agraria

Selasa, 24 September 2024 - 12:44 WIB
loading...
Hari Tani Nasional,...
Ketum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih saat berorasi dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024). FOTO/SINDOnews/ARI SANDITA
A A A
JAKARTA - Ratusan buruh dan petani menggelar unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024). Mereka mendesak pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaksanakan reforma agraria untuk menyejahterakan nasib para buruh dan tani.

"Tanah-tanah sudah ditanami untuk tanaman pangan, tetapi reforma agraria yang dilaksanakan reforma agraria palsu, reforma agraria dimanipulasi, sehingga padi harus diimpor sampai hari ini dan jumlahnya semakin meningkat. Agar pemerintahan berikutnya, Prabowo-Gibran menjalankan reforma agraria sebagai mandat," kata Ketum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih dalam orasinya, Selasa (24/9/2024).

Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir, reforma agraria tak dilaksanakan yang membuat kemiskinan masih terjadi di Indonesia. Para petani tak memiliki tanah dan kehidupan di desa semakin sulit. Karena itu, petani ingin dilaksanakannya reforma agraria dengan sebenar-benarnya demi kedaulatan pangan.



"Untuk melakukan reforma agraria, untuk melakukan keadulatan pangan Indonesia, untuk mengentaskan kemiskinan, lapangan pekerjaan Indonesia, ternyata itu tidak terjadi. Kita semakin tak punya tanah, tanah kita semakin sempit, 10 tahun terakhir ini lebih dari 1,5 juta hektare sawah pertanian hilang, jumlah petani yang tak punya tanah semakin bertambah, sebaliknya perusahaan besar semakin mengusai tanah jutaan hektar," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Agus Ruli Ardiansyah mengungkap, selama 10 tahun ini reforma agraria dimanipulasi atas nama pembangunan dan proyek strategis, yang mana justru mengusir masyarakat. Padahal, petani punya tanah itu mandat konstitusi.

"Kalau pemerintah tak menjalankan reforma agraria, tak memberikan redistribusi memberikan tanah kepada rakyat, justru mempermudah pemberian izin konsesi pada perusahaan besar, kita harus ingatkan itu," paparnya.

"Masak untuk perusahaan, untuk membangun IKN perusahaan investasi diberikan izin sampai 190 tahun, sementara petani tanahnya tak ada, yang sudah digarap digusur," kata Agus lagi.

Berdasarkan pantauan, para buruh dan tani tampak melakukan aksi demonya sambil membawa sejumlah traktor yang biasa dipakai untuk membajak ladang untuk persawahan. Bahkan, para tani juga memanggul gabah padi hingga berbagai hasil pertanian lainnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Bulan Pemerintahan...
6 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kedaulatan Pangan Bukan Mimpi
Survei, Kinerja 6 Bulan...
Survei, Kinerja 6 Bulan Prabowo-Gibran Masih Cukup Tinggi
Di Tengah Tantangan...
Di Tengah Tantangan Global, Rampai Nusantara Terus Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
BP Taskin Targetkan...
BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun
Koordinator Aksi Fitnah...
Koordinator Aksi Fitnah Menteri Agama Minta Maaf, Akui Aksinya Tidak Benar
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
KPK Didesak Segera Tuntaskan...
KPK Didesak Segera Tuntaskan Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo
Buruh Gelar Demo Besar...
Buruh Gelar Demo Besar di Istana 5 Maret 2024, Sebut Pemerintah Gagal Cegah PHK Massal Sritex
Rekomendasi
80 Ribu Koperasi Merah...
80 Ribu Koperasi Merah Putih Bakal Dibentuk, Induk KUD: Jangan Matikan Kami
Gegara Warisan, Adik...
Gegara Warisan, Adik Bunuh Kakaknya di Pamulang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
Berita Terkini
Kehadiran BUMA Diharapkan...
Kehadiran BUMA Diharapkan Memperkuat Posisi GP Ansor
16 menit yang lalu
Ogoh-ogoh Muka Donald...
Ogoh-ogoh Muka Donald Trump Jadi Simbol Kritik di May Day Depan DPR
46 menit yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo Diminta Siapkan Bukti dan Hadapi Proses Hukum
47 menit yang lalu
Kejagung Usut Dugaan...
Kejagung Usut Dugaan Korupsi di PT Sritex
1 jam yang lalu
Kemenag Buka Seleksi...
Kemenag Buka Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025, Catat Jadwalnya
1 jam yang lalu
Dunia Tidak Baik-baik...
Dunia Tidak Baik-baik Saja, Kiai Said: Tokoh dan Ormas Agama Harus Jadi Pendamai, Bukan Penonton
1 jam yang lalu
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved