KPK soal Kedatangan Kaesang: Klarifikasi untuk Semua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi keputusan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep datang ke KPK. Hal ini dikatakan oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Di mana kedatangan Kaesang untuk meminta nasihat dan masukan terkait tudingan dirinya menerima gratifikasi atas penggunaan jet pribadi.
Pahala Nainggolan mengatakan, kedatangan Kaesang sebenarnya memberikan kejelasan informasi terkait penggunaan jet pribadi.
"Jadi ini inisiatif yang bersangkutan, menurut kedeputian pencegahan, jadi kita enggak pernah kirim surat untuk klarifikasi atau apa pun itu," kata Pahala di Jakarta, Selasa (17/6/2024).
"Jadi kalau dari KPK ngelihat kedatangan yang bersangkutan ke KPK mengklarifikasi dugaan penerima gratifikasi itu baik buat semua, buat masyarakat juga supaya tahu juga gratifikasi itu siapa yang harus lapor gitu," ucapnya.
Dia menilai, sikap Kaesang ini akan menjadi contoh bagi pihak-pihak yang diduga menerima gratifikasi untuk melakukan klarifikasi ke KPK. Baik itu keluarga atau kerabat dari pejabat negara.
"Buat yang penyelenggara negara lain, untuk keluarganya juga, mungkin jadi pembelajaran juga bahwa inisiatif sendiri itu baik," ujarnya.
Mengenai hasil klarifikasi, Pahala menerangkan, KPK akan segera melakukan analisa. Apakah penggunaan jet pribadi Kaesang merupakan gratifikasi atau tidak.
"Nanti kita lihat deh analisanya, kalau memang KPK tetapkan itu jadi milik negara ya harus diganti, kira-kira gitu ya. Ini jadi pembelajaran ke depan saya pikir bagus buat semua pihak termasuk buat KPK," tutupnya.
Di mana kedatangan Kaesang untuk meminta nasihat dan masukan terkait tudingan dirinya menerima gratifikasi atas penggunaan jet pribadi.
Pahala Nainggolan mengatakan, kedatangan Kaesang sebenarnya memberikan kejelasan informasi terkait penggunaan jet pribadi.
"Jadi ini inisiatif yang bersangkutan, menurut kedeputian pencegahan, jadi kita enggak pernah kirim surat untuk klarifikasi atau apa pun itu," kata Pahala di Jakarta, Selasa (17/6/2024).
"Jadi kalau dari KPK ngelihat kedatangan yang bersangkutan ke KPK mengklarifikasi dugaan penerima gratifikasi itu baik buat semua, buat masyarakat juga supaya tahu juga gratifikasi itu siapa yang harus lapor gitu," ucapnya.
Dia menilai, sikap Kaesang ini akan menjadi contoh bagi pihak-pihak yang diduga menerima gratifikasi untuk melakukan klarifikasi ke KPK. Baik itu keluarga atau kerabat dari pejabat negara.
"Buat yang penyelenggara negara lain, untuk keluarganya juga, mungkin jadi pembelajaran juga bahwa inisiatif sendiri itu baik," ujarnya.
Mengenai hasil klarifikasi, Pahala menerangkan, KPK akan segera melakukan analisa. Apakah penggunaan jet pribadi Kaesang merupakan gratifikasi atau tidak.
"Nanti kita lihat deh analisanya, kalau memang KPK tetapkan itu jadi milik negara ya harus diganti, kira-kira gitu ya. Ini jadi pembelajaran ke depan saya pikir bagus buat semua pihak termasuk buat KPK," tutupnya.