Kiai Masjkur Dikenal Panglima Laskar Sabilillah Pertempuran Surabaya
Kiai Masjkur Dikenal Panglima Laskar Sabilillah Pertempuran Surabaya
A
A
A
JAKARTA - Tokoh NU Jawa Timur, KH. Masjkur merupakan satu dari enam tokoh yang menyandang gelar Pahlawan Nasional. Penganugerahan gelar dilakukan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Kiai Masjkur menyandang gelar pahlawan nasional setelah berbagai kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kiai Masjkur diketahui ulama yang ikut menentang pendudukan Jepang. Kiai kelahiran 30 Desember 1904 tercatat sebagai tokoh perumus Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). (Baca juga: Enam Tokoh Bangsa Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional )
Di masa pergerakan, Masjkur merupakan Panglima Santri Hizbullah. Ia bahkan dipercaya menjadi Panglima Laskar Sabilillah. Sejumlah jabatan politik pun pernah diemban tokoh NU ini antara lain pernah menjabat sebagai Menteri Agama. (Baca juga: Dr Sardjito Penerima Gelar Pahlawan, Ini Profilnya )
Dia juga pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.
Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.
Kiai Masjkur menyandang gelar pahlawan nasional setelah berbagai kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kiai Masjkur diketahui ulama yang ikut menentang pendudukan Jepang. Kiai kelahiran 30 Desember 1904 tercatat sebagai tokoh perumus Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). (Baca juga: Enam Tokoh Bangsa Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional )
Di masa pergerakan, Masjkur merupakan Panglima Santri Hizbullah. Ia bahkan dipercaya menjadi Panglima Laskar Sabilillah. Sejumlah jabatan politik pun pernah diemban tokoh NU ini antara lain pernah menjabat sebagai Menteri Agama. (Baca juga: Dr Sardjito Penerima Gelar Pahlawan, Ini Profilnya )
Dia juga pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.
Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.
(pur)
Explore More