Capim KPK Jalani Tes Wawancara, Ini Materi yang Ditanyakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 20 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( capim KPK ) akan menjalani tes wawancara dan kesehatan di Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Selasa (17/9/2024) hari ini. Para capim KPK bakal didalami pengetahuan dan pandangannya mengenai berbagai persoalan yang dihadapi oleh KPK.
"Semuanya termasuk hal itu (isu kemunduran KPK)," kata Yusuf Ateh saat dihubungi awak media, Selasa (17/9).
Yusuf Ateh memastikan proses seleksi tes wawancara berlangsung secara terbuka. Ia mengaku telah mengundang 40 orang masyarakat sipil untuk memantau langsung jalannya tes wawancara.
"Semi terbuka. Ada undangan dari masyarakat sipil 40 orang," ucap Yusuf Ateh.
Kendati begitu, Pansel KPK tidak menyediakan live streaming dalam proses tes wawancara ini. Sebab, khawatir peserta yang belum menjalani tes wawancara akan mengetahui persoalan yang ditanyakan pansel.
Pansel KPK menyiapkan empat orang penguji dalam tes wawancara 40 Capim dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria mengungkapkan, penguji dalam tes wawancara dibagi dua, untuk capim dan calon Dewas KPK. Masing-masing dua orang penguji.
"(Penguji) Capim (KPK) Taufiequrahman Ruki - Ketua KPK 2003-2007 dan Dadang Trisasongko - ICW," kata Arif melalui keterangannya kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Adapun penguji untuk calon Dewas KPK adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Ningrum Natasya Sirait dan Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Periode 2020-2023, Laode M Syarif yang juga Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.
"(Penguji) Cadewas: Ningrum Natasya Sirait-Guru Besar FH USU dan Laode M Syarif-Kemitraan," katanya.
Untuk diketahui sebanyak 40 capim dan calon Dewas KPK dinyatakan lolos profile assessment. Jumlah tersebut terbagi menjadi 20 capim KPK dan 20 capim Dewas KPK.
"Semuanya termasuk hal itu (isu kemunduran KPK)," kata Yusuf Ateh saat dihubungi awak media, Selasa (17/9).
Yusuf Ateh memastikan proses seleksi tes wawancara berlangsung secara terbuka. Ia mengaku telah mengundang 40 orang masyarakat sipil untuk memantau langsung jalannya tes wawancara.
"Semi terbuka. Ada undangan dari masyarakat sipil 40 orang," ucap Yusuf Ateh.
Kendati begitu, Pansel KPK tidak menyediakan live streaming dalam proses tes wawancara ini. Sebab, khawatir peserta yang belum menjalani tes wawancara akan mengetahui persoalan yang ditanyakan pansel.
Pansel KPK menyiapkan empat orang penguji dalam tes wawancara 40 Capim dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria mengungkapkan, penguji dalam tes wawancara dibagi dua, untuk capim dan calon Dewas KPK. Masing-masing dua orang penguji.
"(Penguji) Capim (KPK) Taufiequrahman Ruki - Ketua KPK 2003-2007 dan Dadang Trisasongko - ICW," kata Arif melalui keterangannya kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Adapun penguji untuk calon Dewas KPK adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Ningrum Natasya Sirait dan Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Periode 2020-2023, Laode M Syarif yang juga Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.
"(Penguji) Cadewas: Ningrum Natasya Sirait-Guru Besar FH USU dan Laode M Syarif-Kemitraan," katanya.
Untuk diketahui sebanyak 40 capim dan calon Dewas KPK dinyatakan lolos profile assessment. Jumlah tersebut terbagi menjadi 20 capim KPK dan 20 capim Dewas KPK.
(abd)