Fadli Zon dan Parlemen Qatar Teken MoU Konferensi Parlemen

Kamis, 07 November 2019 - 14:51 WIB
Fadli Zon dan Parlemen Qatar Teken MoU Konferensi Parlemen
Fadli Zon dan Parlemen Qatar Teken MoU Konferensi Parlemen
A A A
JAKARTA - Fadli Zon selaku Presiden Global Organization of Parlementarians Against Corruption/Organisasi Parlemen Dunia Anti-Korupsi (GOPAC) dan Ahmad Bin Abdullah Bin Zaid Al Mahmoud, Ketua Parlemen Qatar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penyelenggaraan The 7th GOPAC Global Conference.

Dengan penandatangan MoU tersebut, Qatar resmi menjadi tuan rumah The 7th GOPAC Global Conference yang akan diselenggarakan pada 9-11 Desember 2019, bulan depan. Penandatanganan dilakukan di Gedung Parlemen Qatar, Rabu 6 November 2019.

Kesepakatan tersebut dihasilkan melalui sebuah proses penjajakan intensif Fadli Zon sebagai Presiden GOPAC dengan Ketua Parlemen Qatar dalam satu tahun terakhir.

Fadli Zon mengatakan, terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah konferensi GOPAC, mewakili semangat baru agenda pemberantasan korupsi di level global.

“Selain sebagai hub bagi berbagai konferensi internasional, dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah The 7th GOPAC Global Conference, tak terlepas dari rekam jejak Qatar sebagai negara yang sangat aktif dalam mendorong institusionalisasi pemberantasan korupsi. Baik di tingkat nasional, regional, dan juga global," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya. (Baca Juga: Fadli Zon Pimpin BKSAP, Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Gembira)

Misalnya di bidang antikorupsi pada 2015, kata Fadli, Qatar sukses menjadi tuan rumah United Nations Congress on Crime Prevention and Criminal Justice. Di 2019, melalui Rule of Law and Anti Corruption Center (ROLACC), Qatar bersama United Nations juga berhasil menyelenggarakan capacity building untuk 1.200 penggiat anti korupsi dari seluruh dunia.

Pada tahun 2023, Qatar juga akan menjadi tuan rumah UNCAC Conference of States Parties. Semua ini menunjukkan tingginya komitmen Qatar dalam agenda pemberantasan korupsi.

Ketua Parlemen Qatar, Ahmad Bin Abdullah Bin Zaid Al Mahmoud menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan GOPAC selama empat tahun terakhir di bawah kepemimpinan Indonesia. Terutama, dalam membangun kesadaran kolektif anggota parlemen dunia untuk mendukung implementasi pemerintahan yang bebas korupsi, sebagaimana diatur dalam pasal 16 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan United Nations.

Dia menegaskan The 7th GOPAC Global Conference akan dilaksanakan pada 9-11 Desember 2019 dengan tema Integrity Matters. Salah satu agendanya adalah pemilihan Presiden GOPAC 2019-2021. Konferensi ini akan dihadiri oleh ratusan anggota parlemen dari 62 negara dunia.

"Sejumlah pimpinan organisasi internasional juga dipastikan akan hadir, seperti Presiden Inter Parliamentary Union, UNODC, OECD, Transparansi Internasional, dan The Westminister Foundation for Democracy (WFD)," tuturnya.

Sejak dibentuk pada 2002, GOPAC hingga saat ini telah beranggotakan lebih dari 62 negara. Dari 62 national chapter tersebut, keanggotaan GOPAC dikelompokkan menjadi lima gugus regional, yaitu Asia Tenggara, Amerika Latin, Arab, Afrika dan Oceania.

Fadli Zon sangat yakin konferensi GOPAC di Doha pada tahun ini akan berlangsung dengan sukses. Baik dari jumlah participants, maupun dari kesepakatan yang akan dihasilkan di dalam dokumen Dhoha Declaration.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7376 seconds (0.1#10.140)