Disindir, KAMI: Terimakasih Atas Respons Ibu Megawati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak mempersoalkan sindiran dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. KAMI justru berterimakasih kepada Megawati.
"Yang pertama tentunya KAMI Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia terimakasih atas respons tanggapan dari Ibu Megawati apapun bentuknya dan komentarnya. Artinya Ibu Megawati masih punya perhatian terhadap KAMI, seperti itu," ujar Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani kepada SINDOnews, Kamis (27/8/2020).
(Baca: Dituding Incar Presiden, KAMI Jawab Sindiran Megawati)
Yani mengatakan, seseorang yang tidak punya perhatian pasti tidak mengeluarkan komentar, tanggapan ataupun respons. "Dan itu menurut KAMI sah-sah saja respons terhadap KAMI baik memberikan dukungan atau ada yang memberikan kritik, ini adalah hak dari setiap warga negara, apalagi Ibu Megawati," ujarnya.
Dia mengatakan, para anggota KAMI sudah mengikat diri dalam jati diri. Oleh karena, kata Yani, KAMI bukan kendaraan politik, organisasi kemasyarakatan ataupun organisasi politik yang sedang menggadang-gadang orang sebagai calon presiden.
Karena, lanjut dia, syarat mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden adalah partai politik atau gabungan partai politik. "KAMI itu gerakan moral, politik KAMI adalah politik moral, bukan politik kekuasaan. Karena kalau calon presiden itu kan merebut kekuasaan baik anggota DPR maupun presiden, itu kan politik kekuasaan. Nah KAMI enggak masuk wilayah itu," ujarnya.
(Baca: Sindiran Megawati terhadap KAMI Ingatkan Pembentukan Partai Nasdem)
Dia melanjutkan, KAMI masuk wilayah politik moral. "KAMI masuk dalam penegakan amar maruf nahi mungkar. Mengajak kebaikan, mencegah kemungkaran. Itu lah yang dituliskan dalam platform KAMI. Itulah yang dimasukkan maklumat KAMI," kata mantan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
"Yang pertama tentunya KAMI Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia terimakasih atas respons tanggapan dari Ibu Megawati apapun bentuknya dan komentarnya. Artinya Ibu Megawati masih punya perhatian terhadap KAMI, seperti itu," ujar Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani kepada SINDOnews, Kamis (27/8/2020).
(Baca: Dituding Incar Presiden, KAMI Jawab Sindiran Megawati)
Yani mengatakan, seseorang yang tidak punya perhatian pasti tidak mengeluarkan komentar, tanggapan ataupun respons. "Dan itu menurut KAMI sah-sah saja respons terhadap KAMI baik memberikan dukungan atau ada yang memberikan kritik, ini adalah hak dari setiap warga negara, apalagi Ibu Megawati," ujarnya.
Dia mengatakan, para anggota KAMI sudah mengikat diri dalam jati diri. Oleh karena, kata Yani, KAMI bukan kendaraan politik, organisasi kemasyarakatan ataupun organisasi politik yang sedang menggadang-gadang orang sebagai calon presiden.
Karena, lanjut dia, syarat mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden adalah partai politik atau gabungan partai politik. "KAMI itu gerakan moral, politik KAMI adalah politik moral, bukan politik kekuasaan. Karena kalau calon presiden itu kan merebut kekuasaan baik anggota DPR maupun presiden, itu kan politik kekuasaan. Nah KAMI enggak masuk wilayah itu," ujarnya.
(Baca: Sindiran Megawati terhadap KAMI Ingatkan Pembentukan Partai Nasdem)
Dia melanjutkan, KAMI masuk wilayah politik moral. "KAMI masuk dalam penegakan amar maruf nahi mungkar. Mengajak kebaikan, mencegah kemungkaran. Itu lah yang dituliskan dalam platform KAMI. Itulah yang dimasukkan maklumat KAMI," kata mantan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
(muh)