Cerita AHY Digendong Prajurit TNI saat SBY Tugas di Timor Timur

Minggu, 15 September 2024 - 06:42 WIB
loading...
Cerita AHY Digendong...
Menteri ATR/BPN AHY saat kunjungan kerja di Desa Oebola Dalam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/9/2024). FOTO/IST
A A A
KUPANG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingat kembali masa kecilnya saat ayahnya Jenderal TNI (HOR) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertugas di Dili, Timor Timur . AHY yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sering digendong para prajurit TNI.

Kenangan itu diceritakan AHY saat kunjungan kerja di Desa Oebola Dalam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/9/2024). Menurut AHY, ketika ayahnya berdinas di Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/SYB Timor-Timur, ia sempat mengenyam pendidikan SD di Dili, Timor Timur (saat ini Timor Leste) pada kurun waktu 2,5 tahun dari 1986-1988. AHY mengaku sering digendong para prajurit Batalyon 744/SYB sebelum akhirnya ditakdirkan menjadi prajurit TNI.

"Jadi itu mungkin itu ceritanya, saya pernah hidup dan tahu persis, waktu itu saya masih kecil Bapak, Ibu, masih SD, tapi masih ingat memorinya. Kelas 3, kelas 4 SD ketika itu. Benar, saya sering digendong-gendong mungkin atau diantar sama prajurit-prajurit 744," kata AHY.



"Kemudian sejarah menakdirkan saya menjadi prajurit TNI, menjadi perwira di jajaran TNI, yang juga tentu nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme itu tidak akan pernah bergeser," katanya.

Ketum Partai Demokrat itu menyebut sekeluarga saat itu tinggal di sebuah rumah dinas di kawasan Dili, Timor-Timur. AHY menyadari bahwa memilih warga negara bukan suatu yang enteng bagi seseorang.

"Saya sekeluarga tinggal di Dili. Saya masih ingat rumah dinasnya itu di Jalan Ameriko Thomas. Batalyonnya Taibesi, Bandaranya Komoro. Tetapi kita tidak boleh terjebak di masa lalu. Kita lihat hari ini dan ke depan, tapi tidak boleh melupakan masa lalu. Karena tanpa masa lalu tidak ada kita hari ini. Tidak ada masa depan Indonesia juga. Tanpa mengapresiasi masa lalu," ujarnya.

"Banyak prajurit-prajurit kita dulu gugur di medan pertempuran. Dan ketika sejarah menakdirkan, harus memilih, harus memilih sesuatu yang sangat mendasar dalam kehidupan. Memilih kewarganegaraan. Bukan sesuatu yang enteng-enteng begitu saja. Tapi, harus didorong oleh keyakinan bahwa dengan memilih kewarganegaraan, kita bisa mendapatkan hak-hak kita sebagai warga negara," katanya.

AHY mengatakan ketika mendapatkan amanah menjadi pemimpin di Kementerian ATR/BPN, salah satu prioritas yang langsung ditangani yakni menuntaskan status hak atas tanah di NTT.

"Bagaimana kita bisa segera menuntaskan status sekaligus juga hak atas tanah bagi masyarakat atau warga eks pejuang Timor-Timur betul-betul di negara ini. Dan alhamdulillah, betul, sebetulnya saya merencanakan sejak beberapa saat yang lalu," ucapnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
Pelibatan TNI di Satgas...
Pelibatan TNI di Satgas PKH Dinilai Tepat untuk Penertiban Kawasan Hutan
Puan Maharani Ungkap...
Puan Maharani Ungkap Peluang Megawati, Jokowi, dan SBY Duduk Bareng
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Anak-anak Presiden Ngumpul...
Anak-anak Presiden Ngumpul Bareng di Ultah Didit, AHY: Jarang-Jarang Satu Meja Bersenda Gurau
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
Rekomendasi
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Berita Terkini
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
50 menit yang lalu
PCINU Yordania dan Perusahaan...
PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
1 jam yang lalu
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
4 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
7 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
8 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
8 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved