Deretan Tanda Jasa Letjen TNI Djaka Budi Utama, Kopassus Jebolan Akmil 1990
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan tanda jasa Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama tersemat di seragam kebanggaannya. Jenderal Koppasus jebolan Akademi militer (Akmil) ini sekarang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan).
Letjen Djaka Budhi menjabat sebagai Irjen Kemhan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan Panglima TNI pada 14 Juni 2024.
Dikutip dari Puspen TNI, Minggu (8/9/2024), Letjen Djaka naik pangkat dari Mayjen ke Letjen berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1719/VIII/2024 tanggal 28 Agustus 2024.
Sementara di antara tanda jasa yang dimiliki jenderal kelahiran 9 November 1967 di Jakarta ini adalah Satyalancana Seroja. Tanda jasa ini merupakan tanda kehormatan dari pemerintah atas upaya anggota TNI/Polri pada periode 1975-1999 untuk mereka yang berjasa dalam menanggulangi masalah keamanan oleh gerombolan pengacau dari luar batas negara di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
1. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Ini merupakan tanda kehormatan yang diberikan pemerintah untuk menghormati jasa prajurit yang luar biasa untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Darat (AD).
2. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Tanda jasa ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban untuk kemajuan dan pembangunan TNI AD.
3. Satyalancana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun, dan 8 tahun
Sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah kepada prajurit TNI yang berjasa luar biasa dan telah mengabdi beberapa tahun berturut-turut. Tanda kehormatan ini terdiri atas empat kelas menurut lamanya pengabdian yang setiap kelasnya memiliki selisih satu windu atau delapan tahun.
4. Satyalancana G.O.M VII
Tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota Angkatan Bersenjata dalam memberantas kekacauan yang dilakukan oleh gerombolan bersenjata.
5. Satyalancana Dharma Nusa
Tanda jasa ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa seorang prajurit TNI, anggota Polri, dan PNS dalam tugas operasi pemulihan keamanan di Indonesia secara terus-menerus maupun tidak terus-menerus.
6. Satyalancana Wira Dharma
Tanda penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI yang bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan NKRI, selama minimum 90 hari secara terus-menerus, atau 120 hari secara tidak terus-menerus dalam satu kali penugasan.
7. Satyalancana Kesatria Yudha
Penghargaan yang diberikan karena berjasa luar biasa dalam melaksanakan tugas khusus pada kesatuan khusus, baik latihan-latihan maupun tugas khusus berisiko tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan, kecacatan fisik, ataupun kematian.
8. Satyalancana Seroja
Sudah dijelaskan di paragraf empat.
9. Satyalancana Kebhaktian Sosial
Tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada seseorang yang telah berjasa besar dalam bidang perikemanusiaan dan bidang kesejahteraan sosial.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Letjen Djaka Budhi menjabat sebagai Irjen Kemhan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan Panglima TNI pada 14 Juni 2024.
Dikutip dari Puspen TNI, Minggu (8/9/2024), Letjen Djaka naik pangkat dari Mayjen ke Letjen berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1719/VIII/2024 tanggal 28 Agustus 2024.
Sementara di antara tanda jasa yang dimiliki jenderal kelahiran 9 November 1967 di Jakarta ini adalah Satyalancana Seroja. Tanda jasa ini merupakan tanda kehormatan dari pemerintah atas upaya anggota TNI/Polri pada periode 1975-1999 untuk mereka yang berjasa dalam menanggulangi masalah keamanan oleh gerombolan pengacau dari luar batas negara di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut sejumlah tanda jasa yang dimiliki Letjen TNI Djaka Budi Utama, yakni:
1. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Ini merupakan tanda kehormatan yang diberikan pemerintah untuk menghormati jasa prajurit yang luar biasa untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Darat (AD).
2. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Tanda jasa ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban untuk kemajuan dan pembangunan TNI AD.
3. Satyalancana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun, dan 8 tahun
Sebuah tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah kepada prajurit TNI yang berjasa luar biasa dan telah mengabdi beberapa tahun berturut-turut. Tanda kehormatan ini terdiri atas empat kelas menurut lamanya pengabdian yang setiap kelasnya memiliki selisih satu windu atau delapan tahun.
4. Satyalancana G.O.M VII
Tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota Angkatan Bersenjata dalam memberantas kekacauan yang dilakukan oleh gerombolan bersenjata.
5. Satyalancana Dharma Nusa
Tanda jasa ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa seorang prajurit TNI, anggota Polri, dan PNS dalam tugas operasi pemulihan keamanan di Indonesia secara terus-menerus maupun tidak terus-menerus.
6. Satyalancana Wira Dharma
Tanda penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI yang bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan NKRI, selama minimum 90 hari secara terus-menerus, atau 120 hari secara tidak terus-menerus dalam satu kali penugasan.
7. Satyalancana Kesatria Yudha
Penghargaan yang diberikan karena berjasa luar biasa dalam melaksanakan tugas khusus pada kesatuan khusus, baik latihan-latihan maupun tugas khusus berisiko tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan, kecacatan fisik, ataupun kematian.
8. Satyalancana Seroja
Sudah dijelaskan di paragraf empat.
9. Satyalancana Kebhaktian Sosial
Tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada seseorang yang telah berjasa besar dalam bidang perikemanusiaan dan bidang kesejahteraan sosial.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(maf)