Pemerintah Lanjutkan Modifikasi Cuaca di IKN hingga 12 September 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan operasi modifikasi cuaca di Ibu Kota Nusantara ( IKN ), Kalimantan Timur akan dilanjutkan. Perpanjangan operasi itu hingga 12 September 2024.
Kesepakatan perpanjangan modifikasi cuaca itu setelah Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Turut hadir langsung dalam rapat itu seperti stakeholder BNPB, BMKG pemerintah provinsi Kalimantan Timur, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui daring.
"Atas usulan dari pemerintah PPU dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tentu saja dari Kepala Otorita IKN, untuk operasi modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB tetap dilanjutkan. Setidaknya operasinya berlanjut sampai tgl 12 September 2024," ujar Muhadjir dalam konferensi pers usai RTM.
Perpanjangan modifikasi cuaca itu, juga didasari hasil laporan Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan intensitas hujan masih tinggi di kawasan tersebut hingga bulan September.
"Khususnya di Kalimantan Timur dan khususnya lagi sekitar IKN itu masih tinggi . Kemungkinan ancaman longsor dan banjir itu besar," tuturnya.
Operasi ini dianggap penting dilakukan, agar pembangunan IKN yang saat ini sedang dikebut pemerintah tak terkendala karena faktor cuaca.
"Intinya jadi untuk hindari kemungkinan pembangunan di IKN alami gangguan akibat cuaca," tuturnya.
Kesepakatan perpanjangan modifikasi cuaca itu setelah Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Turut hadir langsung dalam rapat itu seperti stakeholder BNPB, BMKG pemerintah provinsi Kalimantan Timur, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui daring.
"Atas usulan dari pemerintah PPU dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tentu saja dari Kepala Otorita IKN, untuk operasi modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB tetap dilanjutkan. Setidaknya operasinya berlanjut sampai tgl 12 September 2024," ujar Muhadjir dalam konferensi pers usai RTM.
Perpanjangan modifikasi cuaca itu, juga didasari hasil laporan Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan intensitas hujan masih tinggi di kawasan tersebut hingga bulan September.
"Khususnya di Kalimantan Timur dan khususnya lagi sekitar IKN itu masih tinggi . Kemungkinan ancaman longsor dan banjir itu besar," tuturnya.
Operasi ini dianggap penting dilakukan, agar pembangunan IKN yang saat ini sedang dikebut pemerintah tak terkendala karena faktor cuaca.
"Intinya jadi untuk hindari kemungkinan pembangunan di IKN alami gangguan akibat cuaca," tuturnya.
(abd)