Hujan Lebat Akibat Gabungan Fenomena Atmosfer Berpotensi Melanda hingga 2 September 2024

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:16 WIB
loading...
Hujan Lebat Akibat Gabungan...
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat akibat gabungan fenomena atmosfer di sejumlah wilayah Indonesia hingga 2 September 2024 mendatang. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat akibat gabungan fenomena atmosfer di sejumlah wilayah Indonesia hingga 2 September 2024 mendatang. BMKG melaporkan saat ini sejumlah wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, saat ini masih mengalami musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah hingga berawan.

Meskipun demikian, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, yang meliputi sebagian Sumatera bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

“Peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, berupa aktifnya Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Madden Jullian Oscillation. Selain itu, adanya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer yang menciptakan kondisi udara labil dan berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (29/8/2024).

Analisis dan pantauan BMKG bahwa dalam sepekan terakhir curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi pada awal hingga pertengahan Agustus 2024. Tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) terjadi pada tanggal 18 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Maimun Aceh (106 mm/hari) 19 Agustus di Stasiun Meteorologi Minangkabau (148 mm/hari), dan pada 22 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Pattimura (154 mm/hari).

Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode hingga 2 September 2024, berupa potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah:

1. Aceh,

2. Sumatera Utara,

3. Sumatera Barat,

4. Riau,

5. Kepulauan Riau,

6. Jambi,

7. Kepulauan Bangka Belitung,

8. Bengkulu,

9. Banten,

10. Kalimantan Barat,

11. Kalimantan Tengah,

12. Kalimantan Utara,

13. Kalimantan Selatan,

14. Sulawesi Utara,

15. Gorontalo,

16. Sulawesi Tengah,

17. Sulawesi Barat,

18. Sulawesi Selatan,

19. Sulawesi Tenggara,

20. Maluku,

21. Maluku Utara,

22. Papua Barat Daya,

23. Papua Barat,

24. Papua Tengah,

25. Papua Pegunungan,

26. Papua,

27. Papua Selatan.



Potensi Angin Kencang di wilayah:

1. Sumatera Utara,

2. Riau,

3. Kepulauan Riau,

4. Kepulauan Bangka Belitung,

5. Lampung,

6. Banten,

7. Jawa Barat,

8. Jawa Tengah,

9. Jawa Timur,

10. DI Yogyakarta,

11. Kalimantan Berat,

12. Kalimantan Tengah,

13. Kalimantan Selatan,

14. Kalimantan Timur,

15. Bali,

16. Nusa Tenggara Barat,

17. Nusa Tenggara Timur,

18. Sulawesi Selatan,

19. Sulawesi Tenggara,

20. Maluku,

21. Papua Barat,

22. Papua Selatan.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)