Brevet Koleksi Mayjen Bangun Nawoko, Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad Jebolan Akmil 1992

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:13 WIB
loading...
Brevet Koleksi Mayjen...
Mayjen TNI Bangun Nawoko merupakan Pati TNI AD yang mengemban amanat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad saat ini. Foto/TNI AD
A A A
JAKARTA - Mayjen TNI Bangun Nawoko merupakan Pati TNI AD yang mengemban amanat sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3/Kostrad saat ini. Ia menjabat sejak 17 April 2024 menggantikan Mayjen TNI Choirul Anam.

Bangun merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992. Pria kelahiran Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah pada 10 Februari 1969 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad).



Jabatan terakhir Bangun adalah Waasops KSAD Bidang Renops. Dia juga pernah menjabat Komandan Korem yakni Danrem 083/Bhaladika Jaya (2017-2018) dan Danrem 174/Anim Ti Waninggap (2020-2022).

Selama karier militernya, Bangun juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya yakni, Danyonif 631/Antang (2008-2009), Dandim 1008/Tanjung (2009-2012), Kasbrigif Linud 18/Trisula/Kostrad (2012-2013), Danbrigif 13/Galuh/Kostrad (2013-2014).

Selanjutnya, Asops Kasdivif 1/Kostrad (2014), Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2014-2015), Pamen Denma Mabesad (2015-2017), dan Paban II/Binlat Sopsad (2018-2020).

Riwayat penugasan Bangun selama menjadi prajurit juga cukup mentereng. Dia tercatat pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timor-Timur (1994), Operasi Seroja di Timor-Timur (1996), Operasi Pengamanan Daerah Rawan Aceh (1999), Operasi Pemulihan Keamanan/Darurat Militer (Opslihkam/Darmil) Aceh (2005), dan Operasi Pamtas RI-Malaysia (2010).

Sebagai Pati TNI AD yang memiliki karier yang cemerlang, Bangun menyandang sejumlah brevet. Brevet ini dia kumpulkan sepanjang 32 tahun berkarier di militer. Apa saja brevet yang dimiliki Mayjen Bangun Nawoko?

Daftar Brevet Koleksi Mayjen TNI Bangun Nawoko

1. Brevet Kualifikasi Para Raider


Brevet Para Raider adalah simbol kehormatan yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan sebagai pasukan Para Raider. Prajurit diberikan pelatihan dasar penerjunan, termasuk teknik penerjunan, penguasaan alat, dan prosedur keselamatan, untuk memastikan prajurit dapat melakukan operasi lintas udara dengan aman dan efektif.

Setelah itu, prajurit melanjutkan ke pelatihan raider yang mencakup taktik pertempuran darat, teknik infiltrasi, penyerbuan, dan operasi penyergapan, serta latihan fisik dan simulasi tempur intensif. Prajurit harus melewati serangkaian ujian dan evaluasi yang mencakup simulasi operasi militer, serta tes fisik dan mental yang ketat.

2. Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad


Setiap prajurit yang memiliki brevet ini berarti telah mengikuti latihan standarisasi prajurit Kostrad dan telah resmi menyandang predikat prajurit Cakra Kostrad.

Makna tanda Kualifikasi/Brevet Cakra Satuan Kostrad, yakni Bintang sebagai dasar Falsafah NKRI, bahwa setiap prajurit wajib membela dan mempertahankannya. Bunga Teratai, merupakan lambang landasan kekuatan dari Pancasila dan Sapta Marga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)