Kemenparekraf Harap Dieng Culture Festival Jadi Event Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) mengapresiasi penyelenggaraan Dieng Culture Festival (DCF) 2024. Kegiatan rutin yang digelar setiap tahun ini paling dinantikan di Indonesia khususnya bagi para pecinta budaya dan wisata alam.
Festival yang digelar di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, ini selalu menyuguhkan perpaduan unik antara keindahan alam pegunungan, suhu dingin khas dataran tinggi, dan kekayaan budaya masyarakat setempat.
Tahun ini, DCF 2024 mengusung tema "Back to The Journey" untuk mengajak pengunjung menyusuri perjalanan panjang sejarah dan budaya masyarakat Dieng. Tema ini merefleksikan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Konsep festival dirancang untuk melibatkan masyarakat secara aktif, baik sebagai pelaku maupun penonton. Berbagai kegiatan budaya, seni, dan pertunjukan digelar, mulai dari pertunjukan musik tradisional, tarian, hingga upacara adat. Selain itu, terdapat pula berbagai pameran kerajinan tangan, kuliner khas, dan produk UMKM lokal.
DFC 2024 turut melibatkan masyarakat lokal dan wisatawan lokal hingga mancanegara untuk melakukan aksi sosial di kawasan Dieng dalam bentuk aksi bersih-bersih, mulai dari jalanan desa, lokasi wisata, hingga kawasan utama gelaran DCF 2024. DCF 2024 juga dimeriahkan dengan Pentas Seni Tradisi, dengan penampilan sendratari, Jamasan dan Ruwat Anak Rambut Gembel, Festival Domba Batur, dan Kongkow Budaya.
Acara yang juga menjadi highlight pun digelar dalam rangkaian event ini, yaitu Jazz Atas Awan di Lapangan Pandawa. Dikta dan Danilla Riyadi menjadi hidden guest star yang tampil di hadapan ribuan pengunjung yang datang. Penonton juga menikmati hiburan yang dihadirkan oleh Novia Bachmid dan Alffy Rev.
Bersamaan dengan agenda itu, diadakan pula Festival Lampion di Lapangan Pandawa. Setidaknya ada 15.000 lampion yang diterbangkan oleh para pengunjung dan pengisi acara yang hadir.
Diadakan untuk yang ke-14 kalinya, DCF 2024 kembali masuk ke dalam satu dari Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan atau event yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan Nusantara agar berwisata di Indonesia.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu memberikan apresiasinya atas terselenggaranya event Dieng Culture Festival ini. DFC 2024, kata Vinsensius Jemadu, termasuk event terbaik karena dikurasi oleh para profesional yang ahli di bidangnya.
"Kita harapkan event Dieng Culture Festival bisa naik kelas menjadi event internasional yang tetap akan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," tambahnya.
Sejak awal digelar, DCF terus berkembang pesat dan menjadi salah satu festival budaya terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, jumlah pengunjung terus meningkat dan beragam kegiatan budaya semakin menarik.
Selain sebagai promosi wisata, penyelenggaraan DCF bertujuan untuk mengembangkan warisan budaya masyarakat Dieng melalui pertunjukan seni, upacara adat, dan pemeran yang dikemas dengan atraktif. Dipadukan dengan keindahan alam Dieng, DCF menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung yang datang.
Festival yang digelar di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, ini selalu menyuguhkan perpaduan unik antara keindahan alam pegunungan, suhu dingin khas dataran tinggi, dan kekayaan budaya masyarakat setempat.
Tahun ini, DCF 2024 mengusung tema "Back to The Journey" untuk mengajak pengunjung menyusuri perjalanan panjang sejarah dan budaya masyarakat Dieng. Tema ini merefleksikan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Konsep festival dirancang untuk melibatkan masyarakat secara aktif, baik sebagai pelaku maupun penonton. Berbagai kegiatan budaya, seni, dan pertunjukan digelar, mulai dari pertunjukan musik tradisional, tarian, hingga upacara adat. Selain itu, terdapat pula berbagai pameran kerajinan tangan, kuliner khas, dan produk UMKM lokal.
DFC 2024 turut melibatkan masyarakat lokal dan wisatawan lokal hingga mancanegara untuk melakukan aksi sosial di kawasan Dieng dalam bentuk aksi bersih-bersih, mulai dari jalanan desa, lokasi wisata, hingga kawasan utama gelaran DCF 2024. DCF 2024 juga dimeriahkan dengan Pentas Seni Tradisi, dengan penampilan sendratari, Jamasan dan Ruwat Anak Rambut Gembel, Festival Domba Batur, dan Kongkow Budaya.
Acara yang juga menjadi highlight pun digelar dalam rangkaian event ini, yaitu Jazz Atas Awan di Lapangan Pandawa. Dikta dan Danilla Riyadi menjadi hidden guest star yang tampil di hadapan ribuan pengunjung yang datang. Penonton juga menikmati hiburan yang dihadirkan oleh Novia Bachmid dan Alffy Rev.
Bersamaan dengan agenda itu, diadakan pula Festival Lampion di Lapangan Pandawa. Setidaknya ada 15.000 lampion yang diterbangkan oleh para pengunjung dan pengisi acara yang hadir.
Diadakan untuk yang ke-14 kalinya, DCF 2024 kembali masuk ke dalam satu dari Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan atau event yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan Nusantara agar berwisata di Indonesia.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu memberikan apresiasinya atas terselenggaranya event Dieng Culture Festival ini. DFC 2024, kata Vinsensius Jemadu, termasuk event terbaik karena dikurasi oleh para profesional yang ahli di bidangnya.
"Kita harapkan event Dieng Culture Festival bisa naik kelas menjadi event internasional yang tetap akan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," tambahnya.
Sejak awal digelar, DCF terus berkembang pesat dan menjadi salah satu festival budaya terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, jumlah pengunjung terus meningkat dan beragam kegiatan budaya semakin menarik.
Selain sebagai promosi wisata, penyelenggaraan DCF bertujuan untuk mengembangkan warisan budaya masyarakat Dieng melalui pertunjukan seni, upacara adat, dan pemeran yang dikemas dengan atraktif. Dipadukan dengan keindahan alam Dieng, DCF menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung yang datang.
(cip)