Mahasiswa dan Masyarakat Demo Tolak RUU Pilkada, Jokowi: Itu Penyampaian Aspirasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons terkait mahasiswa dan elemen masyarakat yang menggelar demo tolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Jokowi menyambut baik demo tersebut.
Menurutnya hal tersebut menjadi bagian dari penyampaian aspirasi. "Baik, itu baik. Itu penyampaian aspirasi dari rakyat, sangat baik," kata Jokowi usai menghadiri acara Kongres PAN ke 6 di Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan, massa aksi dari barisan mahasiswa mulai membakar ban hingga poster. Para mahasiswa tersebut berkumpul sambil meneriakkan tuntutannya.
Tuntutan para mahasiswa pun sejatinya tak jauh berbeda dengan aspirasi yang disampaikan para buruh. Mereka menuntut agar demokrasi di Indonesia bisa ditegakkan.
Para mahasiswa yang mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR berasal dari berbagai universitas di Jakarta. Para mahasiswa dari berbagai kampus itu melakukan orasi secara bergiliran di atas mobil komando.
Aksi demo sempat panas, khususnya setelah anggota DPR Habiburokhman menemui para massa aksi untuk sekadar menyampaikan bahwa tidak ada rapat pengesahan RUU Pilkada.
Massa yang kecewa dengan penjelasan tersebut lantas melempari anggota DPR itu dengan botol mineral hingga akhirnya perwakilan DPR itu kembali masuk ke dalam Gedung DPR.
Menurutnya hal tersebut menjadi bagian dari penyampaian aspirasi. "Baik, itu baik. Itu penyampaian aspirasi dari rakyat, sangat baik," kata Jokowi usai menghadiri acara Kongres PAN ke 6 di Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan, massa aksi dari barisan mahasiswa mulai membakar ban hingga poster. Para mahasiswa tersebut berkumpul sambil meneriakkan tuntutannya.
Tuntutan para mahasiswa pun sejatinya tak jauh berbeda dengan aspirasi yang disampaikan para buruh. Mereka menuntut agar demokrasi di Indonesia bisa ditegakkan.
Para mahasiswa yang mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR berasal dari berbagai universitas di Jakarta. Para mahasiswa dari berbagai kampus itu melakukan orasi secara bergiliran di atas mobil komando.
Aksi demo sempat panas, khususnya setelah anggota DPR Habiburokhman menemui para massa aksi untuk sekadar menyampaikan bahwa tidak ada rapat pengesahan RUU Pilkada.
Massa yang kecewa dengan penjelasan tersebut lantas melempari anggota DPR itu dengan botol mineral hingga akhirnya perwakilan DPR itu kembali masuk ke dalam Gedung DPR.
(maf)