Perbedaan SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama, Ragam Jalur Masuk Penerimaan Anggota Polri

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 10:32 WIB
loading...
Perbedaan SIPSS, Akpol,...
Jalur masuk untuk menjadi seorang anggota kepolisian ada empat, yakni melalui SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama. FOTO/DOK.casispolriid
A A A
JAKARTA - Perbedaan SIPSS , Akpol , Bintara , dan Tamtama menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Keempatnya adalah jalur masuk untuk menjadi seorang anggota kepolisian.

Meski sama-sama menjadi jalur penerimaan anggota Polri, pendaftar diperkenankan untuk mengikuti satu jenis saja. Misalnya sudah memilih Akpol, maka peserta tak bisa mendaftar Bintara atau Tamtama dalam satu waktu bersamaan.

Selain itu, baik SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama juga memiliki perbedaan. Berikut ini ulasannya:



Perbedaan SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama

1. SIPSS

SIPSS merupakan singkatan dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana. Jalur seleksi ini mungkin terdengar lebih jarang dibandingkan jenis lainnya seperti Akpol.

Sesuai namanya, SIPSS diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang ingin menjadi anggota Polri. Jadi, bisa untuk lulusan D-IV, S1, S2, hingga profesi.

Pada prosesnya nanti, pendaftar jalur SIPSS yang lolos akan menjalani masa pendidikan selama kurang lebih 6 bulan. Tempat pendidikannya di Akpol Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.

Setelah dinyatakan lulus, mereka akan mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA). Sedangkan untuk penempatannya, lulusan jalur SIPSS akan ditugaskan sesuai dengan keahlian dan kompetensi keilmuannya masing-masing.

2. Akpol

Dari sekian jalur penerimaan anggota Polri, Akademi Kepolisian (Akpol) menjadi satu yang paling populer. Jalur ini bertujuan untuk melatih dan menghasilkan perwira pertama Polri.

Para taruna/taruni Akpol menjalani pendidikan dan pelatihan selama empat tahun. Setelah lulus, mereka akan menjadi perwira pertama (Pama) Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).

Terkait persyaratan, Akpol menerima lulusan SMA/MA/Sederajat dengan ketentuan berlaku. Sementara untuk umur, paling rendah 16 tahun dan maksimal 21 tahun saat pembukaan pendidikan

Selain itu, masih ada juga sejumlah syarat lain yang perlu diperhatikan. Misal seperti tinggi badan minimal dan sebagainya.

3. Bintara

Berikutnya ada Bintara. Penerimaan ini ditujukan untuk menghasilkan seorang anggota berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) melalui pendidikan pembentukan Bintara Polri.

Masa pendidikan Bintara sedikit berbeda dengan Akpol. Jika taruna Akpol menjalani pendidikan hingga 4 tahun, Bintara hanya menempuh pendidikan selama kurang lebih 5 bulan.

Selain untuk lulusan lulusan SMA/Sederajat, Bintara Polri juga terbuka bagi lulusan perguruan tinggi dari program D1-S1. Nantinya, pendaftar bisa memilih satu dari lima jenisnya, yakni Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Nakes), Bintara Kompetensi Khusus Hukum, Bintara Kompetensi Khusus Kehumasan/TI hingga Bintara Kompetensi Khusus Pariwisata.

4. Tamtama

Terakhir, ada Tamtama. Jalur ini ditujukan untuk menyaring anggota dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) melalui pendidikan pembentukan Tamtama Polri.

Sama seperti Bintara, masa pendidikannya adalah 5 bulan. Namun, peruntukannya hanya bagi pendaftar pria saja.

Kemudian, usia minimal pendaftaran adalah 17 tahun 7 bulan dan maksimal 22 tahun. Sedangkan pendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA/sederajat.

Demikianlah ulasan mengenai perbedaan SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama. Semoga bermanfaat.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0732 seconds (0.1#10.140)