Gus Imin Terima dr Calum Miller, Bahas Bahaya Aborsi

Rabu, 14 Agustus 2024 - 20:31 WIB
loading...
Gus Imin Terima dr Calum...
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menerima kunjungan dari Dr Calum Miller, dokter dari University of Oxford Medical School. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menerima kunjungan Dr Calum Miller, dokter dari University of Oxford Medical School sekaligus aktivis Pro Life.

Gus Imin menyambut baik kunjungan dr. Calum beserta rombongan. Gus Imin juga menyatakan siap berkolaborasi dalam kampanye bahaya aborsi atau Pro Life di Indonesia.

"Topik Pro Life ini sangat penting buat PKB. Pro Life menjadi penting buat kita untuk bekerja lebih sungguh-sungguh menyangkut kesejahteraan ibu dan anak. Tentu PKB sangat siap untuk terus melakukan kerja-kerja seperti ini," kata Gus Imin di Kantor DPP PKB, Rabu (14/8/2024).

Gus Imin menerima kedatangan Calum didampingi Ketua DPP PKB Bidang Kesehatan Nihayatul Wafiroh, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah, Wasekjen DPP PKB Anggia Ermarini, serta anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina.

Sementara Calum hadir bersama Voice of the Voiceless USA Matthew Merill, drg. Hedwin Kadrianto, Sp.PM, Yehezkiel Tambunan, SH, serta dr. Dorothy Gabriella.

"Kita tadi diskusi bagaimana cara pencegahan aborsi, alasan logis dan bagaimana kita bisa mensupport di parlemen juga undang-undang," kata Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh.

Sementara itu, Calum Miller menilai praktik aborsi sebagai salah satu isu yang seringkali dibahas bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional. Isu ini mengundang banyak perdebatan dan perbedaan pandangan.

Sebab itu, Calum Miller mengajak PKB untuk berkolaborasi mengampanyekan bahaya aborsi sekaligus cara mengantisipasinya. Menurut dia, ada banyak solusi yang bisa diambil seorang perempuan dalam Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) selain aborsi.

"Bahwa situasi wanita dalam kehamilan yang tidak diinginkan itu memiliki opsi lain. Jadi aborsi bukanlah satu-satunya opsi, tapi ada opsi lain seperti rumah aman, kemudian adopsi yang sangat kami tekankan. Sosialisasi mengenai bahaya aborsi ini perlu terus kita kedepankan," kata Calum.

Calum menambahkan, di Indonesia sudab banyak berdiri rumah-rumah aman yang dikelola berbagai yayasan khusus untuk perempuan dalam kehamilan yang tidak diinginkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)