PKB Ungkap Ada Fenomena Deparpolisasi, Ini Maksudnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkap adanya fenomena deparpolisasi yang berkembang saat ini. Fenomena ini disebut telah membuat fungsi partai politik itu semakin lemah.
"Ada semacam dalam tanda kutip deparpolisasi. Kalau parpol itu biasanya beranggapannya hari ini dengan relawan," kata diskusi publik Fraksi PKB MPR RI, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, kemunculan relawan itu saat ini semakin membuat partai politik seakan semakin lemah dalam menjalankan tugas-tugas kepartaiannya.
"Jadi kadang-kadang relawan itu bisa mengintervensi keputusan-keputusan yang ada di partai. Bahkan bisa mengganti kebijakan dan orang-orang yang ada di partai," ujarnya.
Fenomena ini, menurut dia, akan membuat tumpang tindih dan sekaligus membuat pilar demokrasi yang disebut partai politik ke depan tidak semakin kuat, tetapi makin lemah.
"Ketika partai politik makin lemah, maka calon-calon pemimpin yang lain dari partai politik tidak bisa bekerja untuk rakyat. Tidak bisa bekerja untuk kemaslahatan orang banyak, tapi bekerja berdasarkan order yang diberikan kepada calon pemimpin, itulah partai politik," pungkasnya.
"Ada semacam dalam tanda kutip deparpolisasi. Kalau parpol itu biasanya beranggapannya hari ini dengan relawan," kata diskusi publik Fraksi PKB MPR RI, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, kemunculan relawan itu saat ini semakin membuat partai politik seakan semakin lemah dalam menjalankan tugas-tugas kepartaiannya.
"Jadi kadang-kadang relawan itu bisa mengintervensi keputusan-keputusan yang ada di partai. Bahkan bisa mengganti kebijakan dan orang-orang yang ada di partai," ujarnya.
Fenomena ini, menurut dia, akan membuat tumpang tindih dan sekaligus membuat pilar demokrasi yang disebut partai politik ke depan tidak semakin kuat, tetapi makin lemah.
"Ketika partai politik makin lemah, maka calon-calon pemimpin yang lain dari partai politik tidak bisa bekerja untuk rakyat. Tidak bisa bekerja untuk kemaslahatan orang banyak, tapi bekerja berdasarkan order yang diberikan kepada calon pemimpin, itulah partai politik," pungkasnya.
(maf)