Deretan Brevet Letjen Mohamad Hasan, Eks Danjen Kopassus yang Promosi Jadi Pangkostrad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letjen TNI Mohamad Hasan belum lama ini mendapat promosi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) . Pria yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya ini, menggantikan posisi yang ditinggalkan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mohamad Hasan dimutasi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam bagian 256 perwira tinggi (Pati) TNI.
Lulusan Akademi Militer 1993 dari korps Baret Merah, Kopassus ini menyandang sejumlah brevet dari dalam dan luar negeri selama menjalani karier militernya. Brevet itu didapatkannya ketika menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD.
Ketika diangkat menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 9 Desember 2021, Mohamad Hasan bahkan memecahkan rekor sebagai Pangdam termuda di Indonesia.
Pria kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971 ini juga tercatat pernah menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018.
Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer.
Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Kemudian menjadi Pangdam Jaya pada Maret 2023 menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto. Terbaru dia mendapat promosi menjadi Pangkostrad, sekaligus menambah satu bintang di pundaknya menjadi Letjen TNI.
Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019.
Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017.
Selain Asia, Mohamad Hasan juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017.
Brevet ini diperuntukkan bagi prajurit yang telah melaksanakan pendidikan Kopassus selama tujuh bulan tanpa henti. Dalam jangka waktu tersebut terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi.
Mohamad Hasan sempat mengemban tugas sebagai Danit Grup 1/Para Komando Kopassus, Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus, Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus, Waaspers Danjen Kopassus, Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus, Wadanjen Kopassus, dan Danjen Kopassus. Untuk itu tak heran bila dia memiliki Brevet Komando Kopassus.
Free Fall atau brevet terjun bebas didapat oleh seorang prajurit yang telah menempuh pelatihan khusus terjun bebas. Dilansir dari tni.mil.id, biasanya pelatihan ini dilakukan pada ketinggian 6.000 kaki di atas permukaan laut.
Brevet ini diberikan sebagai bentuk penghargaan Kopassus atas peningkatan kerja sama yang telah dilakukan selama ini dalam meningkatkan dan membina kemampuan di bidang keparaan.
Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI yang sudah lulus latihan dengan kualifikasi penjejakan, patroli jarak jauh, pertempuran hutan gunung, close quarter battle, silent kill, penyergapan/penghadangan, serangan bivak, hingga kemampuan serangan mobile udara (Air Assault). Brevet Pemburu brevet bersimbol Rajawali dengan dua cakarnya memegang pedang dan dibawahnya terukir tulisan 'Pemburu.'
Brevet ini diberikan kepada prajurit Kopassus yang telah memenuhi kualifikasi anti teror aspek darat. Malang melintang di Korps Baret Merah, tak heran Mohamad Hasan menyandang brevet ini.
Pin ini diberikan kepada Prajurit TNI AD maupun prajurit lain baik dari dalam atau luar negeri yang telah mengikuti pendidikan di Sekolah Angkatan Darat (Seskoad).
Mohamad Hasan juga menyandang Pin Setia Waspada Paspampres. Pin ini diterimanya ketika mengemban amanat sebagai Asrena Danpaspampres (2014-2016) dan Dan Grup A Paspampres (2016-2018).
Marine Special Operator Insignia adalah lencana Korps Marinir Amerika Serikat. Brevet diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan Kursus Pelatihan Individu MARSOC, dan bagi Marinir yang sebelum pengenalan lambang tahun 2016, memegang spesialisasi pekerjaan militer (MOS) dari 0372 operator keterampilan kritis atau 0370 petugas operasi khusus.
Brevet ini diberikan kepada semua personel militer dari layanan apa pun yang menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan Darat AS di Fort Benning, Georgia. Itu menandakan bahwa prajurit itu adalah penerjun payung militer terlatih dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi lintas udara.
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Darat AS untuk prajurit yang berhasil menyelesaikan Sekolah Serangan Udara. Kursus ini mencakup tiga fase instruksi yang melibatkan pesawat sayap putar Angkatan Darat AS, operasi serangan udara tempur, operasi rigging dan slingloading, dan rappelling dari helikopter.
Brevet ini diberikan pada seluruh personil yang telah menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan darat Thailand. Brevet ini menunjukkan bahwa prajurit tersebut adalah penerjun payung militer terlatih, dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi udara.
Dilansir dari govinfo.gov, untuk bisa mendapatkan brevet tersebut seorang prajurit musti memenuhi beberapa kualifikasi seperti berpartisipasi dalam 65 penerjunan. Setiap penerjunan memiliki persyaratan tertentu untuk dipenuhi.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mohamad Hasan dimutasi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam bagian 256 perwira tinggi (Pati) TNI.
Lulusan Akademi Militer 1993 dari korps Baret Merah, Kopassus ini menyandang sejumlah brevet dari dalam dan luar negeri selama menjalani karier militernya. Brevet itu didapatkannya ketika menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD.
Ketika diangkat menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 9 Desember 2021, Mohamad Hasan bahkan memecahkan rekor sebagai Pangdam termuda di Indonesia.
Pria kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971 ini juga tercatat pernah menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018.
Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer.
Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Kemudian menjadi Pangdam Jaya pada Maret 2023 menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto. Terbaru dia mendapat promosi menjadi Pangkostrad, sekaligus menambah satu bintang di pundaknya menjadi Letjen TNI.
Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019.
Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017.
Selain Asia, Mohamad Hasan juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017.
Deretan Brevet yang Dimiliki Letjen TNI Mohamad Hasan
1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
Brevet ini diperuntukkan bagi prajurit yang telah melaksanakan pendidikan Kopassus selama tujuh bulan tanpa henti. Dalam jangka waktu tersebut terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi.
Mohamad Hasan sempat mengemban tugas sebagai Danit Grup 1/Para Komando Kopassus, Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus, Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus, Waaspers Danjen Kopassus, Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus, Wadanjen Kopassus, dan Danjen Kopassus. Untuk itu tak heran bila dia memiliki Brevet Komando Kopassus.
2. Brevet Free Fall
Free Fall atau brevet terjun bebas didapat oleh seorang prajurit yang telah menempuh pelatihan khusus terjun bebas. Dilansir dari tni.mil.id, biasanya pelatihan ini dilakukan pada ketinggian 6.000 kaki di atas permukaan laut.
3. Brevet Para Utama
Brevet ini diberikan sebagai bentuk penghargaan Kopassus atas peningkatan kerja sama yang telah dilakukan selama ini dalam meningkatkan dan membina kemampuan di bidang keparaan.
4. Brevet Pemburu
Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI yang sudah lulus latihan dengan kualifikasi penjejakan, patroli jarak jauh, pertempuran hutan gunung, close quarter battle, silent kill, penyergapan/penghadangan, serangan bivak, hingga kemampuan serangan mobile udara (Air Assault). Brevet Pemburu brevet bersimbol Rajawali dengan dua cakarnya memegang pedang dan dibawahnya terukir tulisan 'Pemburu.'
5. Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor)
Brevet ini diberikan kepada prajurit Kopassus yang telah memenuhi kualifikasi anti teror aspek darat. Malang melintang di Korps Baret Merah, tak heran Mohamad Hasan menyandang brevet ini.
6. Pin Alumni Seskoad
Pin ini diberikan kepada Prajurit TNI AD maupun prajurit lain baik dari dalam atau luar negeri yang telah mengikuti pendidikan di Sekolah Angkatan Darat (Seskoad).
7. Pin Setia Waspada Paspampres
Mohamad Hasan juga menyandang Pin Setia Waspada Paspampres. Pin ini diterimanya ketika mengemban amanat sebagai Asrena Danpaspampres (2014-2016) dan Dan Grup A Paspampres (2016-2018).
8. Special Operator Insignia (US Marine Corps)
Marine Special Operator Insignia adalah lencana Korps Marinir Amerika Serikat. Brevet diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan Kursus Pelatihan Individu MARSOC, dan bagi Marinir yang sebelum pengenalan lambang tahun 2016, memegang spesialisasi pekerjaan militer (MOS) dari 0372 operator keterampilan kritis atau 0370 petugas operasi khusus.
9. Basic Parachutist Badge (US Army)
Brevet ini diberikan kepada semua personel militer dari layanan apa pun yang menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan Darat AS di Fort Benning, Georgia. Itu menandakan bahwa prajurit itu adalah penerjun payung militer terlatih dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi lintas udara.
10. Air Assault Badge (US Army)
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Darat AS untuk prajurit yang berhasil menyelesaikan Sekolah Serangan Udara. Kursus ini mencakup tiga fase instruksi yang melibatkan pesawat sayap putar Angkatan Darat AS, operasi serangan udara tempur, operasi rigging dan slingloading, dan rappelling dari helikopter.
11. Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army)
Brevet ini diberikan pada seluruh personil yang telah menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan darat Thailand. Brevet ini menunjukkan bahwa prajurit tersebut adalah penerjun payung militer terlatih, dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi udara.
12. Master Parachutist Badge (Singapore Army)
Dilansir dari govinfo.gov, untuk bisa mendapatkan brevet tersebut seorang prajurit musti memenuhi beberapa kualifikasi seperti berpartisipasi dalam 65 penerjunan. Setiap penerjunan memiliki persyaratan tertentu untuk dipenuhi.
13. Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army)
(kri)