Reaksi JK atas Penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa oleh Israel

Senin, 05 Agustus 2024 - 15:47 WIB
loading...
Reaksi JK atas Penangkapan...
Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) merespons penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri oleh polisi Israel usai menghadiri kegiatan PMI di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (5/8/2024). Foto: SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) bereaksi atas penangkapan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri oleh polisi Israel. Imam Besar Masjid Al-Aqsa ditangkap Israel setelah memimpin salat ghaib untuk tokoh Palestina sekaligus pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

"Saya baca (beritanya), tapi belum tahu prosesnya," ujar JK usai menghadiri kegiatan PMI di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (5/8/2024).



JK juga ikut menghadiri langsung pemakaman Ismail Haniyeh di kawasan Jelailah Street, Duhail Doha. Ismail Haniyeh dibunuh pada Rabu, 31 Juli 2024 di Teheran, Iran. Sementara, Hamas dan Iran menyalahkan zionis Israel atas pembunuhan tersebut.

JK mengaku berteman dengan Haniyeh sebagai tokoh yang terus berjuang menginginkan Palestina damai dan tidak lagi berperang dengan Israel.

"Kita berteman dengan mereka-mereka semua. Kita berusaha supaya ada kedamaian bersama-sama karena masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa, kesejahteraan, keikhlasan, kehidupan beragama kalau tidak damai," ungkapnya.

Salah seorang kerabat Syekh Ekrima Sabri mengatakan, polisi Israel menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur lalu menangkapnya. Setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri memimpin salat ghaib untuk Haniyeh.

Ulama berusia 85 tahun itu ditahan beberapa kali oleh zionis Israel pada masa lalu. Dia juga sempat dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama beberapa bulan.

Syekh Ekrima Sabri adalah pengkritik keras pendudukan zionis Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina. Sebelumnya, Syeh menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina pada tahun 1994-2006.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)